logo
×

Senin, 10 Februari 2020

PSK yang ‘Dipakai’ sebelum Digerebek Andre Rosiade Ternyata IRT, Warga Sukabumi

PSK yang ‘Dipakai’ sebelum Digerebek Andre Rosiade Ternyata IRT, Warga Sukabumi

DEMOKRASI.CO.ID - Polda Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya menangguhkan penahanan PSK yang ‘dipakai’ sebelum digerebek oleh anggota DPR RI Andre Rosiade bersama aparat kepolisian beberapa waktu lalu.

PSK berinisial NN (26) itu ternyata ibu rumah tangga (IRT). Wanita kelahiran 6 Juni 1993 tersebut merupakan warga Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia ke Kota Padang untuk mencari nafkah. Selama di Padang, NN tinggal di Jalan Bunda Raya, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.

NN digerebek di kamar 606 Hotel Kryad Bumi Minang, Padang, Sumatera Barat. Kamar itu sebelumnya dibooking atas nama Andre Rosiade alias Bimo.

NN dipancing oleh Andre melalui aplikasi MiChat atas nama Bimo dengan tarif Rp800 ribu.

Setelah di dalam kamar, Andre dan polisi pun menggerebek NN dalam kondisi tanpa busana.

NN dan seorang muncikari berinisial AS lantas dibawa ke kantor polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Penggerebekan PSK ini menjadi sorotan publik setelah NN mengaku ‘dipakai’ sebelum digerebek. Ia mengaku sempat melayani tamu yang memesannya sebelum penggerebekan.

Setelah 10 hari mendekam di jeruji besi, Polda Sumbar akhirnya mengabulkan penangguhan penahanan yang diajukan oleh kuasa hukum NN.

Meski dikeluarkan dari tahanan kepolisian, NN tetap menjalani proses hukum.

“Proses hukumnya tetap berjalan. Ia mungkin akan dikenakan wajib lapor,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan permohonan maaf atas penggerebekan PSK yang dilakukan Andre Rosiade.

“DPP Partai Gerindra juga menyampaikan prihatin, meminta maaf kepada masyarakat apabila kemudian membuat situasi menjadi tidak kondusif,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: