logo
×

Jumat, 28 Februari 2020

Tolak Dijadikan Observasi Corona, Warga Kepulauan Seribu Surati Jokowi, Ini Isinya

Tolak Dijadikan Observasi Corona, Warga Kepulauan Seribu Surati Jokowi, Ini Isinya

DEMOKRASI.CO.ID - Setelah warga Natuna, kali ini giliran warga Kepulauan Seribu yang menolak penggunaan Pulau Seribu Kecil sebagai lokasi observasi virus corona.

Total ada 188 warga negara Indonesia (WNI) yang bakal menjalani observasi usai dievakuasi dari Kapal Pesiar World Dream.

Penolakan tersebut disuarakan warga yang menamakan diri Asosiasi Masyarakat Kepulauan Seribu

Mereka pun menggelar aksi penolakan di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Sebelumnya, mereka juga berencana menggelar aksi di depan Istana Negara namun batal.

“Tadi kami berorasi di depan Balaikota saja. Di pinggir jalan. Di sana kita datang, hanya gelar poster, lalu kita penyampaian surat terbuka,” ujar Ketua DPD II KNPI Kepulauan Seribu, Lukman Hadi.

Lukman Hadi mengatakan bahwa surat terbuka yang dibuat ditujukkan kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam surat tersebut, masyarakat meminta pemerintah Indonesia untuk mengkaji ulang rencana observasi 188 WNI Anak Buah Kapal Pesiar World Dream.

Hal itu disampaikan karena observasi di Pulau Sebaru menimbulkan keresahan dan kekhawatiran serta ketakutan yang luar biasa masyarakat.

“Lantaran kita semua sudah mengetahui dampak dari virus corona (Covid-19) dari publikasi media selama ini,” demikian surat terbuka tersebut.

Disebutkan pula masyarakat Kepulauan Seribu meminta hak dasar mereka sebagai warga negara.

Seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 untuk mendapat jaminan hidup sehat dan terlindungi dari ancaman bahaya dapat dipenuhi, jika Pulau Sebaru tetap dijadikan lokasi observasi.

“Kita sebenarnya tidak menolak. Kita hanya minta kepada presiden untuk meninjau ulang keputusan observasi di Pulau Sebaru. Jadi kita minta itu tetap dilakukan di KRI Soeharso,” ujar Lukman Hadi.

“Kenapa seperti itu? Karena kapal itu (KRI Soeharso) kapal rumah sakit yang setipe dengan rumah sakit tipe B. Jadi semua alat dan fasilitasnya jauh lebih lengkap,” pungkasnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: