logo
×

Senin, 02 Maret 2020

Berawal dari Dansa, Anak dan Ibu di Depok Positif Corona, Begini Kronologisnya

Berawal dari Dansa, Anak dan Ibu di Depok Positif Corona, Begini Kronologisnya

DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah memastikan dua warga negara Indonesia positif terjangkit virus corona yang sekaligus menjadi kasus pertama setelah selama ini dinyatakan zero corona.

Dua WNI yang terjangkit corona yang tinggal di Depok itu adalah seorang ibu yang berusia 64 tahun dan anak perempuannya yang berusia 31 tahun.

Informasi yang dihimpun, dua pasiden positif virus corona itu tinggal di Perum Studio Alam Indah, Depok, Jawa Barat.

Diduga, paparan pertama diterima oleh anak usai mengikuti acara klub dansa di Jakarta dengan peserta yang datang dari berbagai negara pada 14 Februari lalu.

Salah satu peserta dalam acara tersebut adalah warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia.

WN Jepang itu sendiri akhirnya dinyatakan positif corona dan dirawat di Malaysia. Diduga, perempuan berinisial NT itu sempat berinteraksi dengan WN Jepang dimaksud.

Pada 16 Februari, NT menunjukan gejala batuk, sesak dan demam selama 10 hari dan baru berobat ke RS Mitra Depok pada 26 Februari 2020.

Hasil diagnosa RS Mitra Keluarga Depok menunjukkan bahwa dia mengidap broncopneumonia, tersangka Covid-19 infection dengan riwayat kontak kasus positif Covid-19.

Selanjutnya, NT langsung dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara pada 29 Februari dan kini sudah membaik, tidak lagi demam tapi masih batuk.

Tanggal 1 Maret 2020, dia diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan telah dikirim ke Litbangkes.

Sementara sang ibu yang berinisial MD, mulai menunjukkan gejala pada 22 Februari dan berobat ke RS Mitra Depok. MD didiagnosa terkena tifoid ISPA dan pasien diduga COVID-19.

Selanjutnya, pada 29 Februari, MD dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara bersamaan dengan anaknya.

Tanggal 1 Maret 2020, dia diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan telah dikirim ke Litbangkes.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.

Ia menyampaikan bahwa upaya pencegahan corona yang dilakukan pemerintah sesuai dengan SOP yang ditetapkan WHO.

“Kita cek semua, ini tracking sudah dilakukan, buktinya kita bisa ngangkut yang dua (positif) ini kok,” tuturnya di komplek Istana Negara, Senin (2/3/2020).

Ia menjelaskan, tidak semua orang yang dilewati atau bertemu dengan kedua pasien ini kemudian bisa dianggap telah melakukan kontak.

Bahkan, Terawan menyampaikan bahwa kondisi kedua warga Depok tersebut saat ini dalam keadaan baik.

“Ini sebenarnya kondisi baik, hanya batuk pilek biasa, ya, tidak sampai sesak (nafas). Ini kondisinya baik, makanya ini mau saya cek ke sana (RSPI),” jelasnya.

“Tadinya agak sesek dan deman, tapi sekarang sih kondisinya tinggal batuknya saja,” sambungnya.

Terawan juga enggan mengunkap alamat pasti kedua warga Depok yang dipastikan positif corona itu.

“Yang jelas, pemerintah itu jujur, selalu apa adanya. Kamu lihat, Menkes saja confidence kok, yakin apa yang dihadapi,” jelasnya.

Menurutnya, corona bukanlah sesuatu hal yang harus ditakutkan hingga menimbulkan kepanikan.

“Corona ini bukan barang yang menakutkan luar biasa. Yang menakutkan itu beritanya (soal corona),” tutur dia.

Hal itu, sambungnya, dibuktikan dengan kondisi terkini kedua warga Depok yang terinfeksi corona.

“Lah ini (pasien positif corona) dua yang postitif ini ya batuk-batuk biasa-biasa saja, nggak ada ngapa-ngapain,” pungkasnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: