logo
×

Senin, 02 Maret 2020

Polisi Langsung Selidiki Laporan Muannas Soal Fahira Idris Sebar Korban Corona Ratusan Orang di Indonesia

Polisi Langsung Selidiki Laporan Muannas Soal Fahira Idris Sebar Korban Corona Ratusan Orang di Indonesia

DEMOKRASI.CO.ID - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah menerima laporan Ketum Cyber Indonesia terkait penyebaran berita hoax soal merebaknya virus corona di Indonesia yang disebar Fahira Idris akun twitternya.

“Sudah kita terima (laporan) dan saat ini masih didalami oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,” kata Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (2/3).

Yusri menyebut laporan yang dibuat Muannas itu soal adanya pengawasan WNI yang terpapar virus corona di seluruh Indonesia.

Atas hal itulah, pelapor memperkarakan twet Fahira karena dinilai meresahkan masyarakat.

“Dia melaporkan 1 akun twitter @fahiraidris ya dia melaporkan dimana akun tersebut telah memposting kalimat berita tentang virus corona yang diberbagai wilayah di indonesia ini, dimana pasien dalam pengawasan,” ucapnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris dilaporkan ke polisi oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid atas dugaan penyebaran berita bohong.

Fahira dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/1387/III/Yan.2.5/ 2020/SPKT/PMJ, tanggal 1 Maret 2020.

Muannas mengatakan, Fahira diduga menyebarkan berita bohong melalui cuitan di akun Twitter pribadinya tentang jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

“Astagfirullah bikin kaget! Ada 136 pasien dalam pengawasan virus corona di Indonesia. DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jawa Tengah 13 orang, Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 orang, Sulut 6 orang, Jogja 6 orang, Kaltim 3 orang,” bunyi twit tersebut.

Tangkapan layar cuitan Fahira masih bisa diakses, namun cuitan tersebut telah dihapus oleh Fahira.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: