logo
×

Jumat, 13 Maret 2020

China: Mungkin Tentara AS yang Membawa Coronavirus ke Wuhan

China: Mungkin Tentara AS yang Membawa Coronavirus ke Wuhan

DEMOKRASI.CO.ID - Dalam perang kata-kata dengan Washington juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan pada hari Kamis (12 Maret) bahwa militer AS mungkin telah membawa virus corona ke kota Cina Wuhan, yang paling parah terkena wabah.

China tersinggung dengan komentar para pejabat AS yang menuduhnya lambat bereaksi terhadap virus, pertama kali terdeteksi di Wuhan akhir tahun lalu , dan tidak cukup transparan.

Pada hari Rabu, Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien mengatakan kecepatan reaksi China terhadap kemunculan coronavirus mungkin telah menelan biaya dua bulan bagi dunia ketika negara itu bisa bersiap-siap untuk wabah itu.

Dalam sebuah tweet dengan kata-kata yang keras, ditulis dalam bahasa Inggris di akun Twitternya yang terverifikasi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan bahwa Amerika Serikat yang kurang transparansi.

"Kapan pasien nol dimulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit itu? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Bersikap transparan! Jadikan data Anda publik! Kami berutang penjelasan kepada kami!" Zhao menulis.

Zhao, pengguna Twitter yang keranjingan dan sering agresif, tidak menawarkan bukti atas sarannya bahwa militer AS mungkin disalahkan atas wabah di Cina.

Sebelumnya pada hari Kamis, sesama juru bicara kementeriannya Geng Shuang mengkritik para pejabat AS karena komentar "tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab" yang menyalahkan tanggapan Beijing terhadap virus korona karena memperburuk dampak global pandemi tersebut.

Ditanya tentang komentar O'Brien, Geng mengatakan kepada pengarahan berita harian di Beijing bahwa pernyataan seperti itu oleh pejabat AS tidak akan membantu upaya epidemi AS.

Upaya China untuk memperlambat penyebaran telah membeli waktu dunia untuk bersiap menghadapi epidemi, ia menambahkan.

"Kami berharap bahwa beberapa pejabat di AS pada saat ini akan memusatkan energi mereka untuk menanggapi virus dan mempromosikan kerja sama, dan bukan pada mengalihkan kesalahan ke China." [st]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: