logo
×

Sabtu, 21 Maret 2020

Konsumsi Bawang Putih Hingga Merokok Disebut Bisa Tangkal Corona, Ini Faktanya

Konsumsi Bawang Putih Hingga Merokok Disebut Bisa Tangkal Corona, Ini Faktanya

DEMOKRASI.CO.ID - Mewabahnya virus corona membuat banyak orang mulai mencari cara alternatif pencegahan dan pengobatan. Padahal tidak semua informasi yang berkembang terkait Covid-19 tidak sepenuhnya bisa dipertanggungjawabkan.

Suara.com menghimpun beberapa produk konsumsi yang disebut-sebut sebagai pencegah, penyembuh, hingga penular virus corona.

1. Bawang Putih

Banyak kabar yang beredar, bahwa bawang putih disebut-sebut ampuh mencegah infeksi virus corona.

Dialihbahasakan dari situs resmi WHO, bawang putih memang merupakan makanan sehat dan memiliki sifat antimikroba. Namun, pihak WHO juga menegaskan makan bawang putih bukan langkah yang tepat untuk menangkal virus corona.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan makan bawang putih dapat melindungi orang dari wabah virus Corona baru ini," tulis WHO.

2. Rokok

Pada Rabu (19/2/2020), Rachmad Rofik melalui kanal Medium.com membagikan artikel berjudul, "WHO: Merokok Salah Satu Solusi Pencegahan Covid-19".

Pada artikel itu, tertulis bahwa "di Indonesia, selain 60% dari rokok yang kita hisap adalah pajak untuk negara, ternyata perokok tidak disukai COVID-19."

Melalui penelusuran Turnbackhoax.id-- jaringan Suara.com, menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Sebab WHO tidak pernah menyebutkan, bahwa merokok dapat sembuhkan infeksi virus corona.

"Tindakan tersebut (merokok) tidak secara khusus direkomendasikan sebagai solusi 2019-nCov (corona) karena tidak efektif untuk melindungi diri sendiri dan bahkan bisa berbahaya bagi tubuh," tulis WHO melalui website resminya.

3. Alkohol

Di media sosial banyak anggapan, bahwa alkohol dipercaya dapat membunuh virus, termasuk Covid-19. Dengan begitu, tak sedikit masyarakat yang menyimpulkan, bahwa minum alkohol dapat membunuh virus corona.

Suara.com kemudian mengonfirmasi pada seorang pakar Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. dr. Sukamto Sp.PD, KAI.

Menurut dr. Sukamto, makanan dan minuman yang sudah masuk ke mulut akan langsung bertemu dengan kelenjar liur yang dapat mengubah zat pada makanan.

Selain itu, proses dalam tubuh bukan menjadikan alkohol sebagai penangkal virus namun malah berubah menjadi gula atau glukosa.

"Belum lagi nanti masuk ke lambung, di lambung dan usus 12 jari itu ada keluar yang disebut insulin. Jadi begitu dia (makanan atau minuman) masuk ke mulut kemudian ke lambung, si alkohol tadi diubah menjadi gula atau glukosa dan sebagain di metabolisme berakhir di hati yang namanya detoksifikasi," kata dr. Sukamto di Depok, Selasa, (4/2/2020).

"Artinya, komponen utama dari alkohol itu ya dia akan menjadi gula dan tidak akan bisa membunuh (virus corona) kalau beredar dalam darah. Alkohol juga tidak masuk dalam bagian saluran nafas atas yang terinfeksi corona, yang ada malah merusak hati, sebagai salah satu produsen utama (kekebalan) daya tahan tubuh," terangnya.

4. Mi Goreng

Tak seperti makanan lain, mi goreng malah dituding menyebarkan virus corona di Australia. Isu tersebut beredar melalui pesan berantai via aplikasi WhatsApp.

Berkut cuplikan pesannya.

Pengumuman Penting
Update virus corona

Virus ini telah menyebar ke wilayah Sydney. Saya ingin mengimbau kepada seluruh toko-toko dan pembeli mengenai bahaya pembelian produk terkontaminasi.

Produk-produk berikut itu diketahui atau dimungkinkan mengandung virus corona (Banyak produk dibuat di negara tetangga, dekat dengan Wuhan, China).

Di antaranya: beras wuxhang, beras xioazhan, fortune cookies, snek nongsshim, mi goreng, lipton, yakult, minuman Red Bull dan daging wagyu.

Produk-produk ini diperkirakan mengandung virus corona dan kami meminta masyarakat untuk ekstra waspada sebelum membelinya.

Pesan berantai itu ternyata merupakan berita palsu yang dikonfirmasi oleh 7News.com. NSW Health menyebutkan, bahwa informasi mengenai larangan konsumsi produk makanan dan minuman tertentu adalah palsu.[sc]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: