
DEMOKRASI.CO.ID - Iran akan menghukum pelaku penimbun masker hingga hand sanitizer karena dianggap korupsi dan mengganggu perekonomian nasional.
Pemerintah Iran juga mengumumkan perusahaan-perusahaan yang memproduksi disinfektan untuk meningkatkan produksinya sebanyak setidaknya dua kali lipat sebagai respons meningkatnya permintaan pasar.
Selasa (3/3), Menteri Perindustrian, Tambang, dan Perdagangan, Reza Rahmani mengatakan pemerintah telah memberi wewenang kepada perusahaan-perusahaan terkait untuk meningkatkan jumlah produksi deterjen, disinfektan, dan produk-produk kebersihan lainnya guna melawan wabah virus corona baru (Covid-19).
Selain itu, peningkatan substansial juga dilakukan pemerintah untuk produksi masker, hand sanitizer, dan sarung tangan sekali pakai sejak awal Februari.
Awalnya, dimuat Press TV, Iran sendiri sempat kekurangan pasokan barang-barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar. Namun, pemerintah dengan segera mengatasinya dengan cara meningkatkan produksi dalam negeri dan impor.
Merepons fenomena penimbunan dan penyelundupan pasokan barang-barang tersebut, jurubicara Pengadilan Iran, Gholam-Hossein Esmaili mengatakan para pelaku akan mendapatkan hukuman mati dengan tuduhan menyebarkan korupsi.
Hukuman paling minimal, kata Esmaili adalah hukuman penjara antara 5 hingga 20 tahun karena mengganggu perekonomian.
Menurut data dari World Meter pada Rabu (4/3), total kasus corona di Iran saat ini mencapai 2.336 orang dengan 77 meninggal dunia. [rmol]