DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 22 ribu sopir berbagai moda transportasi di Jawa Tengah diberi pelatihan keselamatan berkendara hingga pencegahan virus Corona atau COVID-19. Para sopir ini juga bakal mendapatkan bantuan uang Rp 600 ribu selama tiga bulan.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Subandriya mengatakan pemerintah melalui Kapolri dan Kakorlantas memberi perhatian kepada para pengemudi berbagai kendaraan yang perekonomiannya terdampak wabah Corona. Maka bantuan diberikan dalam kegiatan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2020.
"Hampir semua pengemudi angkutan umum terdampak Corona, hingga penghasilan mereka menurun bahkan tidak mendapatkan sama sekali karena sepi penumpang dan tidak beroperasi. Untuk itu dalam program Operasi Keselamatan Candi ini diberikan bantuan uang per orang Rp 600 ribu," kata Subandriya di Mapolrestabes Semarang, Rabu (15/4/2020).
Ada 50 sopir yang mengikuti pelatihan tahap pertama di Mapolrestabes Semarang hari ini. Mereka terdiri dari sopir taksi, angkutan umum, bus, hingga pengayuh becak.
"Seluruhnya 22.978 orang, digelar per Polres," tuturnya.
Terpisah, salah seorang sopir angkutan umum, Santoso (41) mengaku selama pandemi Corona ini sepi penumpang. Santoso mengaku senang mengikuti pelatihan ini karena mendapatkan bantuan sekaligus ilmu baru tentang virus Corona.
"Kita juga dibina soal pencegahan Corona. Saya ini berterima kasih atas program ini, dapat Rp 600 ribu per bulan. Sepi sekali penumpang, kadang tidak narik karena ndak cucuk (tidak setimpal). Ini hari pertama baru pengertian dulu materi pelatihannya," kata Santoso (dtk)