DEMOKRASI.CO.ID - Di tengah pandemik virus corona atau Covid-19, angkutan ojek berbasis aplikasi alias online, dinilai masih menjadi anak emas diantara sektor lainnya.
Hal itu tambah diperkuat karena Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang memberikan cashback kepada pengemudi ojek online setiap pembelian bahan bakar di SPBU Pertamina.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengungkapkan bahwa kesan ojol menjadi anak emas memang cukup kuat. Hal tersebut dapat dilihat dari komentar sejumlah elit yang menyiratkan membela nasib ojol.
"Padahal semua orang terdampak corona bukan hanya ojol. Terutama yang bekerja di sektor informal, yang mendapat upah harian," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/4).
Direktur Eksekutif Parameter Politik ini menyatakan sangat jarang melihat elit yang membela sektor pekerjaan lain, seperti nasib nelayan, petani, buruh, pedagang asongan dan pekerja kasar lainnya.
Adi justru mempertanyakan apa yang telah diberikan perusahaan jasa ojek online untuk meringankan beban mitra kerjanya.
"Perusahaan ojol perlu ditanya apa solusinya bagi tukang ojolnya? Mestinya perusahaan bertanggung jawab dengan para ojol yang jadi karyawan mereka. Sejauh ini belum terdengar sumbangan perusahaan ke tukang ojol," pungkasnya.(rmol)