DEMOKRASI.CO.ID - Ahli Tafsir Dr Ahzami Samiun Jazuli meninggal dunia hari ini, Minggu (05/04/2020). Kabar tersebut disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur dalam postingan di akun Instagramnya.
Tim Hikmah detikcom telah mendapatkan izin untuk mengutip postingan tersebut. Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan duka yang teramat dalam karena kehilangan gurunya. Ia menyebut sosok Ahzami Samiun Jazuli sebagai orang yang tawadhu.
Innaa ilaihi rooji'uun. Guru kami berpulang ke Rahmatullaah. Orang besar yang tawadhu. Dr. Ahzami Samiun Jazuli, Ahli Tafsir dari Pati, Jawa Tengah," tulis pria yang lahir 1976 ini.
Yusuf Mansur menceritakan, Ahzami Samiun Jazuli sebagai pria ulama yang tegas tetapi bertutur kata lembut. Sang Ahli Tafsir sering memberikan nasihat dengan cara yang jenaka ketika menjadi pengasuh di santri Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah (YAPIDH).
Salah satu contoh nasihat tersebut adalah 'Wa Laa yatafatjaruun'. Nasihat tersebut diberikan untuk melarang para santri untuk berpacaran.
"Kalimat itu lah yang diucapkannya untuk melarang para santri berpacaran. Karena selain melanggar ajaran agama, berpacaran juga merupakan hal sia-sia yang membuat remaja lalai dalam belajar," kenang Yusuf Mansur.
Selain itu, Ahzami Samiun Jazuli dikenal sebagai ahli tafsir yang telah menulis beberapa judul buku, seperti 'Hijrah dalam Pandangan Al-Quran' dan 'Kehidupan dalam Pandangan Al-Quran'.
Dr Ahzami Samiun Jazuli sendiri lahir pada 24 Juni 1962 di Pati, Jawa Tegah. Ia menyelesaikan pendidikan SD hingga SMP di Raudhatul Ulum Guyangan, Pati. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Islam Muhammad bin Saud jurusan Ulumul Quran di Riyadh, Arab Saudi.
Terakhir, kata Yusuf Mansur, ada nasihat berkesan yang diberikan Ahzami Samiun Jazuli ketika berpidato di kelulusan para santrinya. Ia berpesan agar para murid didikannya selalu menyebarkan ajaran Islam di mana pun berada dan tetap berada dalam lingkaran tarbiyah islamiyah
"Silakan kalian berkuliah di mana saja. UI, UGM, ITB, kampus mana saja di seluruh dunia, asal kalian ingat satu hal. Sebagai santri lulusan pondok pesantren, kalian adalah sufarud da'wah, duta-duta dakwah," tutup Yusuf Mansur.(dtk)