logo
×

Selasa, 26 Mei 2020

Desak Siti Fadilah Supari Dibebaskan, Andi Arief: Pakai Ilmu Dan Pengalamannya Untuk Hadapi Covid-19

Desak Siti Fadilah Supari Dibebaskan, Andi Arief: Pakai Ilmu Dan Pengalamannya Untuk Hadapi Covid-19

DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah diharapkan untuk membebaskan eks Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, dari Rutan Pondok Bambu yang notabene masuk wilayah zona merah di mana 50 orang telah dinyatakan positif Covid-19.

Melalui Kementerian Hukum dan HAM, pemerintah bisa menggunakan diskresi untuk kategori tahanan berusia lanjut karena usianya lebih dari 70 tahun. Apalagi, setelah diundang dalam acara podcast di kanal YouTube Dedy Corbuzier, Siti Fadilah memberikan banyak edukasi kepada masyarakat dengan segala pengalamannya dalam menangani virus.

Diketahui, Siti Fadilah kembali dikirim ke Rutan Pondok Bambu setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta lantaran memiliki riwayat penyakit asma. Setelah dinyatakan sembuh oleh tim dokter, Siti Fadilah kembali dibawa ke Rutan.

"Segera bebaskan Siti Fadilah, pakai ilmu dan pengalamannya untuk kepentingan kita semua. Seperti yang pernah ia perjuangkan dan menang melawan wabah flu burung dan WHO dulu," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Andi Arief, dalam keterangannya, Selasa (26/5).

Menurut Andi Arief, mengembalikan Siti Fadilah ke Rutan Pondok Bambu seolah menunjukkan ada persepsi yang tidak seragam soal kedaruratan wabah Covid-19.

Terlebih, Siti Fadilah mengaku sudah beberapa kali mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait penanganan wabah Covid-19 di tanah air dengan segala latarbelakang keahlian dan pengalamannya saat menghadapi wabah flu burung di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Andi Arief lantas membandingkan kasus eks Ketua KPK, Antasari Azhar, yang mendapat remisi dan dibebaskan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Kalau kita ingat terpidana pembunuh Antasari Azhar pernah dibebaskan, bicara, ditonton saat wawancara dengan salah satu stasiun TV," ujar Andi Arief yang pernah menjadi mitra kerja Siti Fadilah saat wabah flu burung dan ikut memantau pelaksanaan Jamkesmas era SBY.

"Saya hanya ingatkan, kita semua adalah sasaran dari wabah Corona, seharusnya kita berjuang bersama melawannya, bukannya malah merasa lebih berkuasa dan lebih mampu menghadapi wabah ini," demikian Andi Arief. (Rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: