logo
×

Kamis, 07 Mei 2020

DKI-Jawa Dihantam Covid-19, Indonesia Timur Malah Paling Hancur Ekonominya

DKI-Jawa Dihantam Covid-19, Indonesia Timur Malah Paling Hancur Ekonominya

DEMOKRASI.CO.ID - Pandemik virus corona baru atau Covid-19 sudah dirasakan dampaknya secara ekonomi pada sejumlah daerah di wilayah timur Indonesia.

“Covid juga berdampak bagi daerah-daerah yang merasakan ya,” ujar Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad, dalam video conference, Rabu (6/5).

Catatan dampak ekonomi di daerah-daerah ini, dijelaskan Tauhid Ahmad, adalah capaian pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada masa 3 bulan pertama tahun 2020, atau triwulan I.

Dia coba membandingkan data triwulan I 2020 ini dengan data triwulan I 2019 (Year on Year/YoY). Di mana menurutnya, pada masa ini seharusnya seluruh daerah di Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang turun drastis.

“Kalau kita on avarage 5,07 persen rata-rata seluruh daerah pada 2019 bulan pertama, maka sebetulnya semua daerah bewarna merah pertumbuhannya,” katanya.

Akan tetapi, pada triwulan I 2020 ini, hanya segelintir daerah yang merasakan penurunan pertumbuhan. Yakni disekitar sebagian daerah di wilayah timur Indonesia. Antara lain Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

“Kalau kita lihat yang paling menderita saat ini adalah wilayah Bali dan Nusa Tenggara, pertumbuhannya hanya 0,94 persen, karena daerah ini yang paling mengandalakan dari sektor pariwisata, hotel, restoran, akomodasi maupun makan dan minum,” jelasnya.

Sementara untuk daerah Kalimantan, INDEF mencatat pertumbuhan ekonominya anjlok 2,49 persen. Adapun untuk Maluku dan Papua penurunannya lebih tinggi lagi, yaitu 2,85 persen.

“Kalimantan, Maluku dan Papua mereka memang karena harga komoditas secara umum turun, karena memang permintaan turun secara dunia, termasuk perkebunan sawit dan hasil tambang,” jelas Tauhid Ahmad.

“Ini yang menurut saya yang cukup berpengaruh ke beberapa daerah,” tambahnya.

Jika melihat data yang dipaparkan INDEF, beberapa daerah lainnya di Indonesia masih tumbuh positif.

Misalnya di Pulau Sumatera secara keseluruhan pertumbuhannya masih 3,25 persen. Selain itu di Pulau Jawa 3,42 persen, dan Sulawesi 3,83 persen.

(sta/rmol/pojoksatu)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: