logo
×

Minggu, 24 Mei 2020

Maruf Amin Minta Maaf, Saiful Anam: Wapres Kalah Sama Menko

Maruf Amin Minta Maaf, Saiful Anam: Wapres Kalah Sama Menko

DEMOKRASI.CO.ID - Permintaan maaf yang disampaikan oleh Wakil Presiden Maruf Amin karena belum mampu menghilangkan wabah Covid-19 bukan solusi yang diharapkan masyarakat.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, mengatakan, Maruf Amin seharusnya malu lantaran pernah mengeluarkan statement bahwa virus corona bisa menyingkir karena ulama membaca soal qunut.

"Kiai Maruf harusnya malu, katanya virus corona bisa menyingkir karena ulama baca qunut. Giliran hari ini minta maaf. Minta maaf saya kira bukan solusi," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Karena kata Saiful, yang dibutuhkan rakyat bukanlah ucapan maaf dari pemerintahan Jokowi. Melainkan suatu kebijakan yang mampu segera menghilangkan pagebluk Covid-19 ini.

"Yang dibutuhkan rakyat bukan minta maaf. Kalau hanya minta maaf atas kesalahan kebijakan, enak sekali menjadi pejabat publik. Rakyat salah sedikit dihukum dan harus mempertanggungjawabkan. Giliran pejabat seperti wapres hanya minta maaf, di mana nurani keadilannya?" jelas Saiful.

Saiful pun mempertanyakan peran Maruf Amin sebagai wakil presiden di tengah pandemik Covid-19 ini.

"Tidak terlalu signifikan (perannya) saya kira. Sangat berbeda dengan JK (Jusuf Kalla) yang memang terbukti dalam mengatasi berbagai macam masalah seperti tsunami Aceh, konflik Poso dan masih banyak lagi," kata Saiful.

Sehingga kata Saiful lagi, Maruf Amin jangan menyalahkan rakyat bila menilai dirinya kalah kelas dibandingkan JK saat menjadi wapres di periode pertama Presiden Jokowi.

"Selain itu posisi MA (Maruf Amin) tidak ada beban politik apabila memberikan masukan bahkan berbeda pendapat dengan Presiden. Demi rakyat mestinya MA menunjukkan itu. Masak Wapres kalah sama Menko yang mengambil peranan sangat signifikan," terang Saiful.

"Padahal kalau secara jaringan infrastruktur keumatan MA tidak perlu diragukan. Ia dekat dengan NU dan pernah memimpin MUI. MA harus lebih berani dan menunjukkan fungsinya sebagai wapres. Jangan hanya sebagai ban serep," sambung Saiful.

Dengan demikian, Saiful berharap Maruf Amin dapat menunjukkan jiwa kepemimpinan sebagai orang nomor dua di Republik Indonesia.

"Ayo Pak MA tunjukkan leadership kepemimpinan mu. Sejarah akan mencatat kepemimpinanmu," pungkas Saiful.(rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: