logo
×

Selasa, 19 Mei 2020

Surat Terbuka Ruslan Buton ke Jokowi: Bila tidak Mundur, Kemungkinan akan Terjadi Revolusi

Surat Terbuka Ruslan Buton ke Jokowi: Bila tidak Mundur, Kemungkinan akan Terjadi Revolusi

DEMOKRASI.CO.ID - Tidak menutup kemungkinan adanya revolusi rakyat jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mundur dari jabatannya.

“Bila tidak mundur, bukan menjadi sebuah keniscayaan akan terjadinya gelombang gerakan revolusi rakyat dari seluruh elemen masyarakat,” kata Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara Ruslan Buton dalam surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.

Kata Ruslan Buton, Jokowi mundur dari jabatannya untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Sebelum kedaulatan negara benar benar runtuh dan dikuasai asing terutama Cina Komunis,” jelasnya.

Ruslan Buton mengatakan, berbagai kebijakan Presiden Jokowi selalu melukai dan merugikan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Yang lebih menghawatirkan lagi adalah ancaman lepasnya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kami cintai ini.

“Suka atau tidak suka, di era kepemimpinan saudaralah semua menjadi kacau balau alias amburadul dalam segala hal. Entah karena ketidakmampuan saudara, atau bisikan kelompok yang memiliki kepentingan yang tidak saudara fahami atau mungkin karena saudara telah tersandera oleh kepentingan elit politik,” jelasnya.

Menurut Ruslan Buton, lengsernya Jenderal Besar Suharto, bisa menjadi sebuah acuan atau referensi Presiden Jokowi mengundurkan diri.

“Sebagai seorang negarawan, beliau dengan legowo menyatakan mundur dari tahta Kepresidenan demi menghindari pertumpahan darah sesama anak bangsa,” pungkasnya.

Berikut isi lengkapnya

Surat Terbuka Untuk Bpk Ir.H.Joko Widodo

Kepada Yth. Saudara Ir H Joko Widodo.

Ass wr wb. Saya Ruslan Buton, mewakili suara seluruh Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Di tengah Pandemi Covid-19, saya melihat tata kelola berbangsa dan bernegara yang begitu sulit di cerna akal sehat untuk di fahami oleh siapapun. Kebijakan kebijakan saudara selalu melukai dan merugikan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Yang lebih menghawatirkan lagi adalah ancaman lepasnya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kami cintai ini. Suka atau tidak suka, di era kepemimpinan saudaralah semua menjadi kacau balau alias amburadul dalam segala hal. Entah karena ketidakmampuan saudara, atau bisikan kelompok yang memiliki kepentingan yang tidak saudara fahami atau mungkin karena saudara telah tersandera oleh kepentingan elit politik.

Disini saya tidak akan memaparkan kebijakan kebijakan saudara yang lebih banyak merugikan rakyat, bangsa dan negara. Sebagai bentuk etika berkomunikasi saya terhadap saudara yang kebetulan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Saudara Joko Widodo yang saya hormati. Semua sistem yang berlaku di Negeri ini bagaikan benang kusut yang sangat sulit untuk dirajut kembali. Oleh karenanya dengan bahasa yang sangat sederhana ini, saya memohon dengan hormat agar saudara dengan tulus dan ikhlas secara sadar untuk mengundurkan diri dari jabatan saudara sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hal ini perlu di lakukan demi kepentingan bangsa untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebelum kedaulatan negara benar benar runtuh dan dikuasai asing terutama China Komunis.

Saya tau ini adalah pilihan sulit namun merupakan pilihan terbaik. Saudara seorang Negarawan yang pastinya ingin membangun negeri ini, namun harus jujur saya katakan bahwa saudara belum memiliki banyak kemampuan untuk membangun bangsa yang besar ini berdasarkan amanat UUD 1945. Sehingga terjadilah kebijakan kebijakan yang menjadi blunder politik yang sangat merugikan rakyat, bangsa dan negara.

Saudara Joko Widodo, sekali lagi saya sampaikan bahwa solusi terbaik menyelamatkan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya ada satu. Saudara harus bersikap KSATRIA dan LEGOWO untuk mundur dari Tahta Kepresidenan.
Namun bila tidak, bukan menjadi sebuah keniscayaan akan terjadinya gelombang gerakan revolusi rakyat dari seluruh elemen masyarakat, seluruh komponen bangsa dari berbagai suku, agama dan ras yang akan menjelma bagaikan Sunami dahsyat yang akan meluluhlantakan para penghianat bangsa, akan bermunculan harimau, singa dan srigala lapar untuk memburu dan memangsa para penghianat bangsa, sesuai amanat UUD 1945 pasal 1 ayat 2 yang mengatakan bahwa kedaulatan adalah di tangan Rakyat, dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar.

Saudara Joko Widodo, lengsernya Jenderal Besar Suharto, bisa menjadi sebuah acuan atau referensi untuk saudara lakukan. Sebagai seorang negarawan, beliau dengan LEGOWO menyatakan mundur dari tahta Kepresidenan demi menghindari pertumpahan darah sesama anak bangsa.
Dan saya berharap saudara juga bersikap demikian, sehingga saudara bisa menghidarkan potensi pertumpahan darah antar sesama anak bangsa.
Ketika pertiwi memanggil, maka kami akan menjadi garda terdepan untuk menyelamatkan NKRI.

Kendari, 18 Mei 2020

Ruslan Buton
(Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: