DEMOKRASI.CO.ID - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, sudah sejak lama meminta pemerintah pusat agar melarang warga tak mudik di masa pandemi covid-19. Hal yang sama juga berlaku bagi pejabat pemerintah termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pasalnya Rudy akan menerapkan sisitem karantina jika masih ada warga yang nekat bermudik. Oleh karena itu, dia meminta secara khusus kepada Jokowi agar tak mudik ke Solo, sebab tak ingin mengkarantinakan Jokowi di tempat khusus.
Meski begitu, masih ada kelonggaran bagi Jokowi jika ke Solo. Jokowi tak akan dikarantina jika saat ke Solo, tujuan Jokowi adalah bertugas atau berdinas.
“Ya dibedakan lah, mudik dengan tugas ya beda,” kata Rudy, Sabtu (16-5) seperti dikutip dari detikcom.
Hal serupa juga berlaku jika Jokowi ke Solo dengan tujuan untuk berziarah ke makam orang tuanya.
“Masak mau nyekar (ziarah) langsung dikarantina kan nggak mungkin. Beliau pasti kan juga langsung pulang ke sana (Jakarta),” ujarnya.
Lantas dia menjelaskan bahwa Jokowi baru bisa dikarantina jika saat ke Solo dengan tujuan untuk berlibur.
“Kecuali kalau Pak Jokowi berlibur ke Solo, lha itu baru…,” jelas Rudy.
Dia juga berharap agar setiap pengambil kebijakan harus konsekuen dengan keputusannya. Apalagi kalau seorang Presiden mengeluarkan kebijakan, maka dia harus menjalankannya untuk memberi contoh kepada warga.
“Semua kalau buat kebijakan harus konsekuen. Saya juga gitu. Saya buka rumah karantina maka saya juga harus memulangkan beliau-beliau supaya tidak dikucilkan,” kata dia.
Pemkot kata dia tidak menggelar open house saat lebaran nanti. Rudy yakin presiden juga tidak akan menggelar open house, baik di Solo ataupun Jakarta. []