logo
×

Rabu, 17 Juni 2020

Emas 3 kg Ditinggalkan Penumpang di Sarana Transportasi Umum

Emas 3 kg Ditinggalkan Penumpang di Sarana Transportasi Umum

DEMOKRASI.CO.ID - Penumpang kadang, secara tidak sengaja, meninggalkan barang-barang pribadi di kereta api. Yang paling sering adalah telepon genggam dan dompet.

Namun seorang penumpang di Swiss ini meninggalkan barang yang sungguh tidak biasa: satu tas penuh dengan emas. Tidak tanggung-tanggung, total emas yang ditinggalkan di gerbong kereta ini 3 kg.

Nilai emas yang ditinggalkan di kereta yang melayani rure antara St Gallen dan Lucerne sekitar 191.000 dolar AS atau sekitar Rp2,6 miliar.

Emas itu ditemukan tergeletak di gerbong pada Oktober 2019 dan hingga sekarang pihak berwenang tak bisa menemukan sang pemilik. Itulah sebabnya, pihak berwenang di Swiss mengumumkan penemuan emas ini sekarang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada juga orang atau pihak yang mengklaim sebagai pemilik emas ini.

Aturan di Swiss menyebutkan siapa pun yang memiliki emas ini memiliki waktu lima tahun untuk mengeklaim kepemilikan.

Bukan sekali ini barang yang sangat berharga tertinggal di transportasi umum

Stephen Morris, warga Inggris, pernah meninggalkan biola langka buatan tahun 1709 senilai 250.000 Poundsterling atau sekitar Rp4,3 miliar di kereta, pada akhir Oktober 2019.

Di moda transportasi ini, Morris membawa sepeda dan biola. Ketika ia meninggalkan gerbong, hanya sepeda yang ia bawa, sementara biolanya terlupakan.

Morris menggambarkan biolanya sebagai "benda bersejarah" dan "seperti kehilangan tangan" ketika menyadari ia secara tak sengaja meninggalkannya di gerbong kereta.

Untunglah, beberapa hari kemudian "seseorang yang menemukan" biola itu mengontaknya.

Sebelumnya, melalui media sosial Morris meminta kepada siapa pun yang menemukan biola untuk mengembalikan alat musik ini kepadanya.

Di Jerman, seorang laki-laki juga secara tak sengaja meninggalkan vas karya Pablo Picasso senilai 10.000 euro (sekitar Rp154 juta) pada Februari 2019.

Ia naik kereta dari Kassel ke Dusseldorf dan harus pindah kereta di kota Hamm.

Saat pindah kereta inilah ia lupa membawa tas berisi vas buatan tahun 1953 itu.[sc]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: