logo
×

Senin, 27 Juli 2020

Kalau Gibran Mau Maju di Pilpres 2024, Ya Bikin Partai Sendiri

Kalau Gibran Mau Maju di Pilpres 2024, Ya Bikin Partai Sendiri

DEMOKRASI.CO.ID - Gibran Rakabumin Raka resmi maju dalam Pilkada Kota Solo 2020 berpasangan dengan Teguh Prakosa.

Pasangan itu, bahkan sudah mengantongi rekomendasi dukungan dari PDIP.

Banyak pihak menilai, putra sulung Presiden Joko Widodo itu dimungkinkan dipersiapkan untuk menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.

Akan tetapi, anggapan itu diragukan pengamat politik Hendri Satrio.

Menurutnya, masih terlalu dini untuk membaca peluang Gibran dipersiapkan menjadi pengganti ayahnya melalui Pilpres 2024.

“Kalau Jokowi mau mempersiapkan Gibran untuk maju ke nasional, itu paling cepat 2029. Paling cepat. Itu yang menurut saya normalnya,” tuturnya kepada JPNN, Senin (27/7/2020).

Kalaupun memang benar nantinya maju sebagai capres, ia menilai hal itu cukup dipaksakan.

“Tetapi kalau mau dipaksakan, kita enggak pernah tahu,” sambungnya.

Selain itu, jika dipaksakan untuk maju sekalipun, partai pengusung Gibran masih belum jelas.

Terlebih partai berlambang kepala banteng hitam itu memiliki banyak kader mumpuni untuk dijagokan di Pilpres 2024 mendatang.

Dua diantara nama yang disebut adalah Puan Maharani dan Prananda Prabowo atau sederet nama lainnya.

“Ya kan Gibran enggak punya partai, di PDIP tahu sendiri banyak isinya. Kader-kader berkualitasnya penuh di sana,” tutur dia.

Selain Puan dan Prananda yang merupakan putra-putri Megawati, ada juga Puti Guntur hingga kader partai banteng yang kini menjadi menteri dan kepala daerah.

“Jadi banyak. Kalau mau (maju Pilpres 2024), bikin partai politik sendiri,” kata pria yang akrab disapa Hensat ini.

Ia lalu mencontohkan PKB yang didirikan Gus Dur, atau Megawati dengan PDIP, serta AHY dengan Demokrat. Atau putra-putri Soeharto yang menidirikan Partai Berkarya.

Karena itu, ia menyimpulkan, kecil kemungkinan Gibran maju di Pilpres 2024.

Sebab, suami Selvi Ananda itu akan terkendala tiket bila berharap pada PDIP yang sekarang mengusungnya di Pilkada Kota Solo.

Bahkan untuk maju sebagai calon gubernur sekalipun, itu juga tergantung kinerjanya sebagai wali kota nantinya.

“Cagub Jateng atau Jakarta itu tergantung dari pencapaian Gibran nanti di Solo,” kata dia.

“Nah, itu dia bisa enggak mengulang kesuksesan bapaknya tuh. Enggak ada cantolan kan. Jokowi dulu juga tidak ada cantelan dia,” tandas Hendri.[psid]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: