logo
×

Rabu, 01 Juli 2020

Marah-marah, Ini Saran Dahlan Iskan untuk Presiden Jokowi, Sederhana Kok

Marah-marah, Ini Saran Dahlan Iskan untuk Presiden Jokowi, Sederhana Kok

DEMOKRASI.CO.ID - Dahlan Iskan menilai kemarahan Presiden Jokowi kepada para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju (KIM) merupakan hal yang wajar.

Pasalnya, pemerintahan periode kedua Presiden ke-7 RI itu sudah berjalan delapan bulan.

Akan tetapi, kinerja Kabinet Indonesia Maju ternyata masih belum terlihat signifikan.

Termasuk dalam menghadapi pandemi penyakit virus corona (COVID-19) yang mengakibatkan krisis ekonomi.

Demikian disampaikan mantan Menteri BUMN itu saat menjadi pembicara talk show Indonesia Lawyer Club (ILC) bertema ‘Presiden Marah, Menteri Mana di Reshuffle?’ di tvOne, Selasa (30/6) malam.

“Jadi wajar (Jokowi, red) ingin ada percepatan, karena waktu terus berjalan,” ujar Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan ini lantas menyarankan Jokowi pada masa pemerintahannya yang tersisa empat tahun lebih memperhatikan dua bidang utama.

Pertama yakni pertanian yang menjadi hal terpenting dalam urusan ketahanan pangan. Kedua adalah teknologi dan komunikasi.

“Wabah ini kan yang kena itu di perkotaan, penduduknya padat. Jadi tiga empat tahun ini kebutlah di bidang pertanian,” saran dia.

“Seandainya krisis berlanjut, kan pertanian sangat dibutuhkan untuk ketahanan pangan,” sambungnya.

Mantan direktur utama PLN itu juga menyoroti bidang teknologi dan komunikasi.

Sebab, sejak pandemi Covid-19 melanda, Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak memperlihatkan terobosannya.

Padahal, pada masa pendemi seperti saat sekarang ini, seharusnya Kemenkominfo dapat mengambil peranan penting.

Misalnya, dengan menciptakan sistem untuk tingkat nasional.

“Ada apa ini? Kok momentum Covid-19 yang mendorong orang secara otomatis online, belum terwujud sistem secara nasional?” heran Dahlan.

Dalam hematnya, sektor ini memberikan pengaruh besar untuk bidang-bidang lainnya.

“Saya kira bidang ini juga perlu digenjot. Untuk bidang-bidang lain saya kira apa boleh buat, terhambat,” terangnya.

(gir/jpnn/pojoksatu)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: