DEMOKRASI.CO.ID - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut pengakuan Amien Rais soal dikeluarkan dari PAN sebagai sindiran ke pengurus partai. PAN DIY mendukung langkah Amien karena sesuai dengan konstituen PAN selama ini.
"Jadi gini, pernyataan Pak Amien itu kan lebih bersifat satire atau sindiran, dia menggunakan istilah dikeluarkan, tapi itu ada konteksnya, ada maknanya," kata Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin saat dihubungi wartawan, Jumat (24/7/2020).
Nazaruddin melanjutkan makna itu adalah pesan kepada kader agar menegakkan konstituen PAN. Di mana selama ini konstituen PAN tidak menghendaki bergabung ke dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Maksud Pak Amien itu gini, jadi dia kan sudah wanti-wanti sejak awal bahwa sebagai sesepuh PAN tidak setuju PAN dibawa ke rezim saat ini. Karena menurut beliau konsituen PAN itu mayoritas tidak menghendaki PAN dibawa ke rezim Jokowi," ucapnya.
Dia menilai Ketua Umum PAN saat ini ngotot bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Bahkan, Nazaruddin menyebut untuk memuluskan jalan tersebut, jalan yang diambil yakni dengan menyingkirkan Amien Rais dari PAN.
"Tapi justru kan Ketua Umum dan jajaran DPP PAN ngotot bergabung dengan rezim, bahkan untuk memuluskan jalan itu kan justru langkah yang diambil menyingkirkan Pak Amien dari jajaran PAN. Nah, itulah yang disebut dengan dia dikeluarkan oleh anak buahnya karena beda prinsip," imbuh Nazaruddin.
Diberitakan sebelumnya, pengakuan Amien Rais dikeluarkan dari partai yang didirikannya itu diungkap dalam sebuah diskusi bersama Tengku Zulkarnain yang tayang di YouTube.
"Kemudian saya tidak di PAN sama sekali. Saya sudah dikeluarkan anak buah saya, karena berbeda prinsipnya," kata Amien Rais dalam video di YouTube, seperti dilihat detikcom, Kamis (23/7).
Amien Rais menyoroti sikap PAN yang cenderung merapat ke pemerintah. Tak hanya itu, Amien Rais juga menyinggung dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak rasional karena Jokowi akan 'tenggelam'.
"Saya katakan, Adik-adikku, para kader-kaderku yang cerdas dan pandai-pandai, berhitunglah dengan rasio, di atas itu juga berhitung dengan keimanan. Kalau Anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah. Jadi tidak ada rasionya, tidak ada rasionalisasinya," ujar Amien Rais.[dtk]
