logo
×

Kamis, 09 Juli 2020

Tanggapi Kelakar Cak Imin, Jubir Gerindra Woles, Andre Malah Serius

Tanggapi Kelakar Cak Imin, Jubir Gerindra Woles, Andre Malah Serius

DEMOKRASI.CO.ID - Kelakar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendapat tanggapan dari Partai Gerindra.

Kelakar itu dilontarakan Cak Imin, saat dirinya bertemu dengan Ketua Umum Partai Demorkrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pertemuan itu digelar di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).

Atas kelakar Cak Imin, Jurubicara Partai Gerindra Habiburrokhman menanggapinya dengan santai.

Menurut Habiburrokhman, kelakar yang diucapkan Cak Imin itu hanya sebatar guyonan semata.

“Itu candaan biasa Cak Imin. Kami yakin enggak ada maksud beliau menyudutkan Gerindra,” ujarnya kepada RMOL, Kamis (9/7/2020).

Ketua DPP Partai Gerindra ini mengaku cukup mengenal sosok Cak Imin.

“Saya kenal Cak Imin sebagai sosok yang humoris dan hangat. Beliau sepertinya ingin mencairkan suasana dengan AHY,” sambungnya.

Anggota Komisi III DPR ini lebih lanjut mengatakan, pihaknya menganggap guyonan Cak Imin itu biasa, layaknya antar sahabat.

Apalagi, Gerindra dan PKB susah memiliki sejarah panjang.

“PKB dan Gerindra punya sejarah panjang persahabatan. Cak Imin juga punya kedekatan dengan 08 (Prabowo Subianto),” bebernya.

Pendapat berbeda dilontarkan Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade yang menganggap kelakar Cak Imin itu sebagai persoalan serius.

Karena itu, Andre tegas membantah pernyataan yang dilontarkan Cak Imin.

Andre juga menegaskan, dalam urusan kabinet, Partai Gerindra sama sekali tak mengambil jatah partai manapun.

Sebaliknya, keberadaan partai berlambang kepala burung garuda itu lantaran diajak langsung Presiden Jokowi.

“Yang pasti Gerindra diajak oleh Pak Jokowi, enggak nyelonong gitu,” ujar Andre kepada RMOL, Kamis (9/7/2020).

Kendati demikian, Andre tak mempermasalahkan pernyataan Cak Imin yang mengaku sempat mendorong AHY untuk menjadi menteri tak dipersoalkan Andre.

Tapi ia menegaskan bahwa pemilihan menteri di periode kedua Jokowi adalah hak istimewa presiden.

“Lagian kan kewenangan menunjuk menteri, membentuk pemerintah adalah kewenangan hak prerogatifnya (istimewa) presiden,” tegasnya.

Lebih lanjut, Andre Rosiade memastikan bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masuk ke dalam pemerintahan dengan tujuan yang baik.

“Untuk membantu pemerintah, lalu memastikan Indonesia bersatu, tidak ada perpecahan pasca Pilpres 2019,” tegasnya.

“Jadi Gerindra tidak ada nyelonong. Diajak oleh presiden,” pungkasnya.

Sebelumnya, Cak Imin berkelakar bahwa dirinya sempat mendorong AHY masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.

Hanya saja, hal itu tak terjadi, dan justru Partai Gerindra yang mendapatkan jatah kursi di kabinet. (ruh/pojoksatu)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: