logo
×

Senin, 20 Juli 2020

TNI Bakal Gagal Punya Su-35, Prabowo Mau Borong Jet Bekas Austria

TNI Bakal Gagal Punya Su-35, Prabowo Mau Borong Jet Bekas Austria

DEMOKRASI.CO.ID - Ada kabar baru nih soal rencana pembelian pesawat tempur dalam anggaran belanja Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia.

Ternyata Menteri Pertahanan RI, Letjen Prabowo Subianto kepincut untuk memborong peswat tempur bekas pakai milik militer Austria.

Keinginan Prabowo itu terungkap setelah melayangkan surat ke Menteri Pertahanan Austria, Klaudia Tanner. 

Dalam surat yang dikutip VIVA Militer dari NewsABC, Senin 20 Juli 2020, Prabowo menyatakan minat untuk memborong 15 unit jet tempur Eurofighter Typhoon milik militer Austria.

"Tolong izinkan saya untuk menghubungi Anda secara langsung mengenai masalah yang sangat penting bagi Republik Indonesia," kata Prabowo dalam suratnya.

Prabowo menyatakan alasan pembelian 15 jet itu untuk memodernisasi alutsista TNI.

"Untuk memodernisasi Angkatan Udara Indonesia, saya ingin mengadakan perundingan resmi dengan Anda untuk membeli semua 15 Eurofighter untuk Republik Indonesia," tertulis dalam surat yang diterima Kemenhan Austria pada 10 Juli 2020 itu.

Bahkan Prabowo dalam suratnya mengaku mengetahui masalah yang terjadi pada Austria dalam pembelian jet itu.

 "Saya sadar akan kepekaan masalah ini.Namun demikian, saya yakin penawaran saya menawarkan peluang bagi kedua belah pihak,"  tulis Prabowo.

Menhan Austria belum memberikan jawaban atas surat Prabowo itu.

Perlu diketahui, Prabowo sebelum berencana memborong Sukhoi Su-35 dari Rusia. Sebelumnya lagi dia juga berminat membeli Rafale dari Prancis.

Tak diketahui apa alasan Prabowo tiba-tiba melirik pesawat tempur bekas. Hanya saja memang sebelumnya Prabowo diingatkan Presiden Joko Widodo untuk menghemat anggaran dan manyarankan Menhan membeli alutsista produksi dalam negeri saja. (*)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: