DEMOKRASI.CO.ID - PENYANYI Ari Lasso mengungkapkan kekecewaannya saat mendapati foto dirinya bersama Raffi Ahmad dan Ande Taulany dipasang sebagai headline di salah satu portal berita.
Yang membuat Ari tak terima adalah saat itu isi berita tentang ‘Pemerintah Indonesia Bayar Influencer Rp90 miliat untuk Sosialisasi Kebijakan ‘Buang Duit yang Efekti?’ yang terbit Kamis, 20 Agustus 2020.
Dari isi berita dana itu dikucurkan semasa periode pertama Presiden Jokowi 2014-2019. Sementara, dirinya baru bertemu presiden pada tahun 2020 ini. Ari tak ingin foto dirinya itu sangkutpautkan dengan pemberitaan itu.
“Halo teman-teman dan boss BBC Indonesia (saya enggak tahu akun IG-nya monggo bantu di-tag). Kalau bikin berita tolong yang nyambung antara judul, tema, obyek dan foto yang dipakai. Saya paham sih anda butuh foto bagus dan obyek yang menarik. Tapi saya ketemu Presiden itu baru bulan Juli lalu untuk ramah tamah dan sosialisasi, sementara berita anda ini tentang kejadian 2014-2019 dan tentang artis-artis yang lain. Lain kali lebih teliti ya BBC Indonesia,” tulisnya lewat akun Instagramnya, Jumat (21/8/2020).
Ari pun menegaskan bahwa dirinya tak pernah menerima dana dari dirinya sebagai influencer pemerintah. “Oh ya.. FYI, tolong dicatat sampai detik ini demi apapun. Saya enggak pernah terima uang sepeserpun sebagai influencer pemerintah. Dalam bidang apapun. Sepeserpun!,” tegasnya.
“Mending bikin chanel youtube menghibur aja deh. Tuhan memberkati orang benar dan berani. Love you full,” lanjutnya.
Beberapa jam kemudian, komplain Ari mendapat tanggapan dan masalah selesai. “Saya orang yang fair. Permintaan maaf dan pe-ralat-an, pencopotan foto saya, sudah langsung clear. Sesimple itu koq aku. Spesial Thanx to Sis @silalahirosi dan Kak Nana @najwashihab yang mau direpotin n thanx @bbcindonesia untuk antensinya,” pungkasnya.
