logo
×

Selasa, 04 Agustus 2020

Gara-gara Daging Kurban, Pemuda Tarkam Tewas, Begini Kronologinya..

Gara-gara Daging Kurban, Pemuda Tarkam Tewas, Begini Kronologinya..

DEMOKRASI.CO.ID - Seorang pemuda bernama Andri Rahman (27) warga Cidurian Rw 17, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung tewas ditangan temannya sendiri, saat menggelar acara bakar daging kurban, Minggu (2/8) malam lalu.

Kejadian berawal, saat Andri beserta empat temannya menggelar acara membakar daging kurban  di dekat rumah korban.

Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu, mengatakan bahwa kronologi kejadian berawal saat korban ikut dalam acara bakar-bakaran daging kurban di rumah Didit.

“Korban bersama 4 org lainnya (Firdy, Puggi, Didit dan Iwan) saat acara membakar daging kurban lalu didatangi oleh dua oramg yang menggunakan motor ikut gabung yaitu Audi dan Roheng , setelah hampir 10 menit ngobrol kemudian terjadi perkelahian antara Andri dengan Roheng, Audi dan Puggi, sementara yang lainnya berusaha memisahkan perkelahian tersebut,” jelasnya, Selasa (4/8).

Namun antara Andri dan Roheng terus berkelahi sampai batas pagar dipinggir sungai terpatah dan keduanya terjatuh dalam sungai tersebut.

“Saat kedua orang yang duel ini jatuh, lalu ditolong Didit ikut turun lalu memisahkan, Andri lalu meminta tolong kepada Iwan,” jelas Kasubag Humas Polrestabes Bandung.

Teman-teman Andri lalu mengangkat Andri dari kali tersebut, dan langsung membawa Andri ke Rumah Sakit.

“Jadi korban dapat dinaikan keatas (daratan) oleh temannya hampir sejam, setelah itu dibawa ke RS Ujungberung pukul 01.00 Senin dinihari, dan dinyatakan meninggal pukul 05.00 wib Senin,” terangnya.

Atas kejadian tersebut, teman-teman korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Antapani.

“Saat ini masih didalami kasusnya, dan masih mencari keberadaan tersangka.Tim Polsek Antapani dibackup Polrestabes Bandung terus mengungkap kasus duel maut ini,” pungkasnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: