logo
×

Minggu, 16 Agustus 2020

Lima Bulan Tutup, Masjid-masjid Aljazair Terima Jamaah Lagi

Lima Bulan Tutup, Masjid-masjid Aljazair Terima Jamaah Lagi

DEMOKRASI.CO.ID - Aljazair dalam tahap pelonggaran pembatasan sosial. Sejak Sabtu (15/8), pemerintah sudah membuka kembali masjid, kafe, pantai, dan tamannya untuk pertama kali dalam lima bulan terakhir.

Keputusan pihak berwenang untuk membuka kembali berbagai fasilitas umum dilakukan dengan pertimbangan stabilnya tingkat infeksi virus corona di sana.

Kendati begitu, dilaporkan CGTN, jam malam tetap diberlakukan di lebih dari separuh negara. Penggunaan masker juga diwajibkan untuk aktivitas di luar ruangan.

Khusus untuk masjid, masih ditutup bagi perempuan, anak-anak, dan lansia sampai pemberitahuan lebih lanjut. Shalat Jumat juga masih dilarang untuk membatasi kerumunan jamaah.

Para jamaah yang hendak shalat harus memakai masker dan membawa sajadah masing-masing.

"Pembukaan kembali ini tergantung sepenuhnya pada disiplin setiap orang untuk menghormati langkah-langkah perlindungan," ujar Menteri Urusan Agama, Mohamed Belmahdi.

Belmahdi juga tampak ikut dalam kegiatan keagamaan di Masjid Khaled Ibn El Walid, Kota Heuraoua pada Sabtu.

Dia mengatakan, pihak berwenang bisa menutup kembali masjid jika warga tidak peduli dengan tindakan pencegahan infeksi.

Sementara itu, pada hari yang sama, tampak kerumunan orang memadati pantai di Laut Mediterania di tengah teriknya musim panas Agustus.

Sejauh ini, Aljazair sudah melaporkan lebih dari 37 ribu infeksi Covid-19 dengan 1.350 kematian. Itu merupakan kematian tertinggi ketiga yang dilaporkan di Afrika, setelah Afrika Selatan dan Mesir.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: