
DEMOKRASI.CO.ID - Sebagai bentuk protes kepada PTPN II dan Pemerintah, Sebanyak 170 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) melakukan aksi jalan kaki dari Medan ke Jakarta untuk menemui Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Di tengah perjalanan, massa aksi singgah di Kota Serang sebelum melanjutkan perjalanan.
Awan Purba, salah satu peserta aksi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk protes kepada PTPN II.
Sebab, areal lahan dan tempat tinggal yang telah warga tempati sejak 1951, telah digusur paksa oleh korporasi plat merah bernama PTPN II.
“Kami dari Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB), dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB), ingin menemui Bapak Presiden, dengan aksi jalan kaki dari Medan,” kata Awan Purba di Alun-alun Kota Serang. Selasa, (4/8/2020).
Awan Purba menambahkan, aksi tersebut telah beberapa kali dilakukan, termasuk ke kantor Bupati Deli Serdang maupun ke BPN Deli Serdang dan BPN Sumatra Utara.
Namun tidak ada tanggapan sama sekali.
“Sehingga pada tanggal 25 Juni 2020, kami memutuskan untuk berjalan kaki ke Jakarta untuk menemui Bapak Presiden Joko Widodo guna menuntut keadilan. Sebab hanya presiden yang bisa mengambil keputusan secara adil, agar kami sumber pendapatan kami bisa kembali,” ungkapnya.
Awan Purba berharap, aksi tersebut mendapatkan respon dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, sehingga terjadi keadilan bagi para petani serta tanah-tanah yang sudah dirampas oleh PTPN II, dan dikembalikan kepada masyarakat untuk digunakan kembali menjadi lahan bercocok tanam.
“Semoga Bapak Presiden dapat menemui kami, karena kalo kami tidak ditemui oleh Bapak Presiden kami nggak akan pulang, kami tetap menunggu sampai Bapak Presiden menemui kami di istana Presiden,” tegasnya.