logo
×

Senin, 28 September 2020

Awas, Jenderal Gatot Nurmantyo! Ini Lebih Bahaya Dari Isu PKI

Awas, Jenderal Gatot Nurmantyo! Ini Lebih Bahaya Dari Isu PKI

 


DEMOKRASI.CO.ID - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago memberikan komentar terkait pernyataan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang mengaku mengendus kebangkitan PKI.

Irma mengatakan ada hal membahayakan bagi negara dibanding ketakutan Gatot Nurmantyo terhadap PKI gaya baru.

Menurut Irma, hal yang membahayakan adalah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ingin mengganti Pancasila. Ini dikatakan Irma menanggapi isu kebangkitan PKI gaya baru.

Isu kebangkitan PKI ini sendiri dikoar-koarkan oleh Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo menjelang peringatan pengkhianatan G30S PKI, 30 September mendatang.

Irma mengatakan saat ini yang berbahaya bagi bangsa dan negara ini adalah ormas-ormas yang ingin mengganti Pancasila. Namun, mantan Anggota DPR RI ini tidak secara eksplisit menyebut ormas tersebut.

Lebih lanjut, Irma mengatakan ormas tersebut sama berbahayanya dengan PKI, karena dengan mengganti Pancasila berarti juga tidak mengakui Bhinneka Tunggal Ika.

“Jika tidak mengakui Bhinneka Tunggal Ika artinya mereka ingin membubarkan NKRI,” ujar Irma seperti dikutip dari JPNN.com (26/9).

Wanita kelahiran Metro, Lampung, pada 6 Oktober 1965 menegaskan bahwa PKI atau Partai Komunis Indonesia adalah organisasi politik terlarang.

Hal itu mengacu Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia (TAP MPRS RI) Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 Tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia.

TAP MPRS itu juga melarang tumbuh dan berkembangnya ajaran Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

“Partai Komunis Indonesia adalah partai terlarang, sudah tentu tidak akan ada yang berani membentuknya kembali karena pasti akan berhadapan dengan rakyat dan TNI,” tegas Irma.

Irma juga mengatakan saat ini hampir tidak ada lagi negara yang menganut sistem komunis kecuali Korea Utara dan China.

“China pun hanya bentuk pemerintahannya yang komunis, tetapi lihat saja praktik ekonominya sudah sangat kapitalis. Hanya Korut yang masih bertahan dan bisa dilihat bagaimana sengsaranya kehidupan mereka,” jelas Irma.

Irma juga menegaskan, bahwa harus waspada terhadap PKI, tetapi bangsa ini juga tak boleh lengah terhadap bahaya ormas-ormas dan organisasi politik lain yang juga ingin mengganti Pancasila.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: