DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menuding terdapat bau politis terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain itu, kata Gembong PSBB ketat diperpanjang dengan tujuan agar ada pemberitaan tentang Anies.
“Apalagi PSBB patut diduga hanya dijadikan panggung oleh Gubernur agar terus menjadi bahan berita. Dan Anies terlalu asyik memainkan PSBB,” kata Gembong seperi dilansir detikcom, Minggu (27/9/2020)
Sementara itu, anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar. Menurutnya perpanjangan PSBB ketat telah dilakukan berdasarkan data dan fakta di lapangan.
“Saya apresiasi kritik dan sekaligus saran Pak Gembong. Namun, jika dikatakan berbau politis dan cari panggung sepertinya berlebihan. Tidak mendasar tuduhan itu, karena kebijakan PSBB ketat yang diperpanjang itu didasarkan pada data dan fakta,” kata Syarif kepada wartawan, Minggu (27/9/2020).
Syarif menilai bahwa kebijakan PSBB ketat diperpanjang sudah tepat. Menurutnya, PSBB ketat telah memberikan dampak yang positif terhadap kasus corona diDKI Jakarta.
“Kita patut apresiasi kebijakan PSBB ketat selama 12 hari berjalan ada dampaknya nyata. Sudah tepat ya (kebijakan PSBB ketat),” tandasnya.