logo
×

Rabu, 30 September 2020

Awas! Jokowi Harus Introspeksi Diri, Karena Bisa Jadi Bumerang

Awas! Jokowi Harus Introspeksi Diri, Karena Bisa Jadi Bumerang

 


DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan kritik atas pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Kritikan tersebut, didasari atas isi pidato presiden yang dinilai kurang introspeksi terhadap kondisi bangsa, terkait adanya pandemi virus corona.

Tidak hanya itu, anehnya Jokowi justru memberikan sejumlah nasihat kepada PBB. Padahal, di negaranya sendiri terjadi persoalan pecah belah bangsa.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung meminta Presiden Jokowi untuk introspeksi diri sebelum memberikan nasihatnya, seperti dikutip dari video di akun YouTube Rocky Gerung.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pidato di Sidang Majelis PBB untuk pertama kalinya sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pidato di Sidang Majelis PBB tersebut, Jokowi di antaranya mengingatkan peran PBB terhadap perdamaian dunia.

Jokowi juga meminta PBB berbenah diri supaya tidak terjadi peperangan atau konflik yang terjadi antar negara, khususnya anggota PBB, sehingga perdamaian dunia tetap terjaga.

Rocky Gerung menilai apa yang dilontarkan Jokowi kurang tepat ketika menyinggung soal konflik antar negara. Pasalnya, persoalan di Tanah Air justru lebih serius terkait perdamaian.

Tidak memungkiri, Rocky Gerung menilai setiap harinya tindak kekerasan seringkali terjadi di Tanah Air.

“Negeri ini terpecah belah, tapi presiden ingin agar supaya PBB itu mengakrabkan dunia itu dari potensi kekerasan,” kata Rocky Gerung.

“Lha negara ini tiap hari mengalami kekerasan, karena orang gila, karena radikalisme dianggap sebagai bahaya laten, karena KAMI diserang terus,” ungkapnya.

Jokowi diminta berkaca dulu sebelum menyampaikan kritik tataran yang lebih luas, karena bisa menjadi bumerang untuk dirinya dan juga Indonesia.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: