logo
×

Sabtu, 12 September 2020

Keluarga Arteria Ingin ke Polisi, Budayawan Klarifikasi Isu ‘Cucu PKI’

Keluarga Arteria Ingin ke Polisi, Budayawan Klarifikasi Isu ‘Cucu PKI’

DEMOKRASI.CO.ID - Politikus PDIP Arteria Dahlan baru-baru ini diterpa isu sebagai cucu tokoh PKI Sumatera Barat (Sumbar). Arteria mengaku keluarga besarnya ingin melaporkan pembuat isu tersebut ke polisi. Budayawan Sumbar Hasril Chaniago, yang melemparkan isu, memberikan klarifikasi kepada Arteria.

“Ini bukan saya, pihak keluarga masih mau mengajukan upaya hukum,” kata Arteria saat dihubungi, Kamis (10/9/2020).

Keluarga besar Arteria merundingkan langkah selanjutnya untuk menyikapi isu itu. Arteria mengaku tidak ingin membawa ke ranah hukum, tapi keluarga besarnya masih mau mengklarifikasi isu tersebut.

“Ini sedang kita rapatkan. Iya, keluarga Wahab Syarif dan keluarga Ahmad Dahlan,” ujar Arteria.

“Kalau saya pribadi nggak perlu (lapor polisi), tapi mereka ingin klarifikasi sekaligus meluruskan sejarah,” imbuhnya.

Anggota Komisi III DPR RI itu menuturkan pihak keluarga besarnya resah karena isu ‘pendiri PKI Sumbar’ yang disebutkan Hasril Chaniago. Menurutnya, keluarga besarnya ingin ada klarifikasi terbuka dari Hasril Chaniago.

“Hanya minta klarifikasi terbuka saja, katanya keterangannya di FB salah. Iya, ini keluarga yang resah,” ungkapnya.

Waktu berselang, Arteria dan Hasril rupanya sudah berkomunikasi. Ada klarifikasi dari Hasril soal pernyataannya.

Arteria menunjukkan pernyataan klarifikasi Hasril kepada detikcom, Jumat (11/9/2020). Arteria menilai klarifikasi itu bentuk permintaan maaf. Dia menyatakan akan mencoba berbicara dengan keluarga besarnya agar mengurungkan niat melaporkan Hasril ke polisi.

Saya maafkan, kan saya orang Minang, harus membudayakan penyelesaian secara kekeluargaan. Tabayun sudah dilakukan, hasil klarifikasinya seperti ini. Insyaallah saya bicara dengan keluarga untuk hentikan upaya hukum,” kata Arteria, Jumat (11/9/2020).

Namun Arteria tak bisa menjanjikan keluarganya mengurungkan niat pelaporan ke polisi. Arteria mengungkapkan suaranya belum terlalu berpengaruh di keluarga.

“Susah kalau di Minang ini, saya kan masih dibilang anak kecil, sulit mengatur yang senior-senior seperti niniak mamak dan datuak. Nggak laku DPR di keluarga, tetap jadi anak buah,” ujar Arteria.

Dihubungi terpisah, Hasril mengakui sudah menyampaikan klarifikasi kepada Arteria, sedangkan soal minta maaf adalah bagian dari etika semata. Dia meminta kalimat klarifikasinya dibaca utuh.

“Baca utuh kalimat saya itu, jangan salah tafsirkan. Dia bilang, ‘Bang, bisa saya share?’ Silakan, saya juga ingin bantu kalau ada klarifikasi, tapi jangan dikatakan saya minta maaf, baca itu utuh dulu. Nanti bilang saya minta maaf oleh media itu salah itu,” kata Hasril saat dihubungi hari ini.

Hasril merasa tak bisa dipolisikan karena tak ada yang salah dari pernyataannya. Dia juga mengatakan ada 400 pengacara Minang yang siap membantunya jika memang dirinya dipolisikan.

“Arteria kan sekarang posisinya minta bantu saya, saya bantu, saya bilang kan. Ndak ada celah dia kalau mau nuntut secara hukum, tapi dia saya posisikan dia itu adik saya, dari Minang gitu kan. Walaupun dia anggota DPR dan saya bukan siapa-siapa gitu kan, tapi saya punya wibawa, karena saya punya pemahaman tentang budaya gitu kan,” ujarnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: