logo
×

Rabu, 02 September 2020

Novel PA 212: Pemerintah Gak Bisa Larang Nobar G30S/PKI, Dangdutan Mabuk-mabukan Aja Diizinkan

Novel PA 212: Pemerintah Gak Bisa Larang Nobar G30S/PKI, Dangdutan Mabuk-mabukan Aja Diizinkan

DEMOKRASI.CO.ID - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI berencana akan menyelenggarakan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI.

Acara nonton bareng tersebut akan diselenggarakan di masjid dan mushala secara serentak pada 30 September 2020 mendatang, di seluruh Indonesia.

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengaku pihaknya tak gentar jika rencana itu dilarang oleh pemerintah.

“Justru kalau saja pemerintah melarang nobar film G30S/PKI perlu dipertanyakan,” kata Novel saat dihubungi PojokSatu.id, Rabu (2/9/2020).

Ia lantas membandingkan pesta dengan dangdutan yang mendapat izin dari pihak keamanan.

Padahal, acara dangdutan itu kerap kali diiringi dengan mabuk-mabukkan.

“Pesta dangdutan saja bisa mendapatkan dukungan dari para oknum polisi. Bahkan diduga bercampur mabok mabokan para preman yang akhirnya menimbulkan bentrokan dengan warga,” ujar Novel.

Karena itu, pihaknya meminta pemerintah kembali menayangkan film G30S/PKI di televisi-televisi agar masyarakat tahu kebiadaban PKI menghabisi umat Islam.

“Justru kami meminta agar TVRI kembali menanyangkan film G30S/ PKI,” katanya.

Anak buah Habib Rizieq ini juga menjamin bahwa penyelenggaraan nobar itu nantinya tetap akan menerapkan protokol kesehatan.

“InsyaAllah, kami PA 212 akan menggelar nobar G30S/PKI di berbagai daerah yaitu di masjid-masjid, mushola serta di manapun untuk rakyat Indonesia,” kata Novel.

Nobar digelar serentak, kata Novel, tujuannya agar masyarakat Indonesia tahu kebiadaban PKI menghabisi umat Islam.

“Menggelar nobar sebagai bentuk pentingnya membuka kembali sejarah tentang kebiadaban PKI,” ungkap Novel.

Selain itu, lanjut Novel, PKI disinyalir kembali bangkit lewat RUU HIP.

Karena itu, dengan digelarnya nobar film G30S/PKI semoga bisa membangkitkan semangat umat dalam melawan gerakan PKI lewat RUU HIP tersebut.

“Yang disinyalir bangkit saat ini dengan puncaknya diajukannya RUU HIP,” ungkapnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: