logo
×

Jumat, 11 September 2020

Peristiwa Letusan Senpi Milik Anggota TN AD di KNIA, Begini Klarifikasi Angkasa Pura II

Peristiwa Letusan Senpi Milik Anggota TN AD di KNIA, Begini Klarifikasi Angkasa Pura II

DEMOKRASI.CO.ID - Suasana di area check in Terminal Domestik Kualanamu International Airport (KNIA), Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), mendadak heboh dengan suara letusan senjata api (senpi), Kamis (10/9/2020).

Senpi itu dikabarkan milik seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) yaitu Pelda Junaidi, anggota Kopasus.

Kejadian ini dibenarkan Plt Branch Communication Legal Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Kualanamu, Fajri Ramdhani.

Dia mengakui telah terjadi peristiwa letusan senjata api di Terminal Keberangkatan tersebut sekira pukul 10:30WIB. “Ya, peristiwa tersebut benar adanya,” tulisnya dalam siaran tertulisnya kepada media, Kamis malam.

Dijelaskannya peristiwa itu berawal pada saat anggota TNI AD melakukan perjalanan dengan pesawat Lion Air bertujuan Jakarta dengan penerbangan JT 211. Ketika itu, pemilik senjata api melakukan pengosongan peluru terjadi letusan tanpa di sengaja.

“Penumpang tersebut atas nama inisial JP, profesi anggota TNI jenis senjata api pistol Colt. Senpi yang sudah mengarah ke lantai tiba-tiba meletus. Hal tersebut tidak adanya korban jiwa maupun kerusakan fasilitas bandara KNIA,” jelasnya.

“Kami mohon kepada Airlines Groundhandling apabila ada protokol atau instusi yang membawa senjata kemudian mengosongkan senjata dengan peluru agar dilarang dan diarahkan ke ruang khusus pengosongan senjata api yang telah kami sediakan,” bebernya.

Fajri mengatakan pihaknya selaku penyelenggara kebandarudaraan melakukan upaya penyelesaian dengan kekeluargaan dan sehingga tidak adanya permasalahan di kemudian hari terkait hal tersebut.

“Kemudian kejadian tersebut ditangani oleh petugas OIC, Airport Security PT Angkasa Pura II dan saksikan oleh perwakilan Otroritas Wilayah II, Airlines Groundhandling serta Perwakilan TNI,” pungkasnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: