logo
×

Kamis, 03 September 2020

Politisi PDIP Bela Puan Maharani: Sumbar Berubah Total Sejak Dikuasai PKS

Politisi PDIP Bela Puan Maharani: Sumbar Berubah Total Sejak Dikuasai PKS

DEMOKRASI.CO.ID - Politisi PDIP Zuhairi Misrawi memberikan pembelaan atas pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang dianggap menyinggung masyarakat Sumatera Barat (Sumbar).

Menurutnya, dalam pernyataan Puan itu dinilainya lebih dalam soal perspektif Pancasilanya.

“Puan ingin Pancasila itu benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan berbangsa di Indonesia,” ujar Zuhairi dalam keterangannya, Kamis (3/9/2020).

Justru, ia menilai bahwa Sumbar kini telah berubah sejak dikuasai PKS selama 10 tahun terakhir.

Zuhairi menyebut, banyak kader PKS yang memprovokasi masyarakat Sumbar untuk menolak kepemimpinan Joko Widodo.

Akan tetapi, dalam 10 tahun di bawah kepemimpinan PKS itu juga, tidak ada kemajuan yang fundamental.

“Fakta yang ada, intoleransi dan politik identitas berkembang di wilayah yang masyarakatnya dikenal terbuka tersebut,” tambahnya.

“Padahal Presiden Jokowi adalah Presiden Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatera Barat,” sambungnya dilansir dari JawaPos.com.

Karena itu, pria yang akrab disapa Mis ini berharap, agar sebaiknya juga mengedepankan kompetisi yang mencerdaskan.

Seperti para pendahulu pelopor kemerdekaan dan pahlawan bangsa asal Sumatera Barat.

Seperti Moh Hatta, KH Agus Salim, Prof Muhammad Yamin, Hajjah Rangkayo Rasuna Said, Moh Natsir dan lain-lain yang berpolitik dengan santun.

Menurutnya, para tokoh dengan wawasan kebangsaan di tengah penjajahan tetap membawa kultur Islam yang berkemajuan.

Hal itu lantas menjadi daya pemicu generasi muda Sumatera Barat untuk ikut berpacu menjadi pelopor kemajuan bangsa.

“Termasuk pelopor di dalam membumikan Pancasila,” ungkapnya.

Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sependapat dengan penilaian Gus Mis.

Bahwa masyarakat Sumatera Barat memang perpandangan terbuka dan dikenal relijius, kritis, rajin menuntut ilmu, dengan tradisi kebudayaan yang luar biasa.

“Lihat saja makanannya. Restoran Padang menjadi ikon makanan nasional Indonesia, bahkan diterima di seluruh penjuru Nusantara,” tuturnya.

Dengan diterimanya makanan Padang secara luas, sambungnya, patut disyukuri dan menjadikan masyarakat Sumatera Barat juga terbuka bagi seluruh warga bangsa.

“Inilah hebatnya Indonesia. Pancasila menjadi pemersatu dan jiwa kepribadian bangsa,” papar Hasto.

Hasto juga menekankan bahwa PDIP memberi penghormatan tinggi kepada pahlawan bangsa termasuk asal Sumbar.

“PDI Perjuangan sangat menghormati para pahlawan bangsa, termasuk yang berasal dari Minang,” tegas Hasto.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: