logo
×

Jumat, 30 Oktober 2020

Dibeberkan Aria Bima, Semua Orang di Grup Whatsapp PDIP Terheran-heran: Darmadi Kuwi Sopo? Karep’e Opo?

Dibeberkan Aria Bima, Semua Orang di Grup Whatsapp PDIP Terheran-heran: Darmadi Kuwi Sopo? Karep’e Opo?

 


DEMOKRASI.CO.ID - Politisi PDIP Aria Bima mengaku tidak mengerti dengan pernyataan yang dilontarkan Darmadi Durianto terkait isu kudeta merangkak.

Terlebih, Darmadi bukan siapa-siapa di partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.

Anggota Fraksi PDIP DPR RI itu menyebut, bahwa ada menteri di kabinet yang hendak melakukan kudeta terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Akibat pernyataannya itu, menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Bahkan, tak sedikit pengamat politik berpendapat bahwa PDIP sedang tak nyaman dengan Presiden Jokowi yang tengah mesra dengan parpol lain pendukung pemerintah.

“Aku enggak mudeng itu, saya sudah tanya ke Darmadi enggak dijawab-jawab gitu lho,” ungkapnya dikutip PojokSatu.id dari RMOL, Jumat (30/10/2020).

Menurutnya, publik sebaiknya tidak usah terlalu menganggap serius pernyataan Darmadi itu.

Sebab, politisi asal Semarang ini menduga Darmadi sedang mengigau.

“Darmadi itu siapa? Pengurus partai bukan, pengurus fraksi bukan, pimpinan komisi sopo?” tuturnya.

“Kalau menurut saya, dia sedang menginggau saja,” sambung Aria Bima.

Bahkan, ungkap pimpinan Komisi VI DPR ini, internal PDIP sendiri, seluruh kader juga mempertanyakan pernyataan Darmadi.

Akan tetapi, Darmadi malah belum pernah merespon.

“Karena enggak ngerti bener aku, opo sih karep’e iki?”

“Jujur saja, di internal kita itu bilang ‘iki opo karepe’? Banyak yang enggak ngerti gitu lho di grup (Whatsapp) PDIP itu,”

“Dibilang ‘iki opo seh Darmadi?’. Enggak ada yang ngasih tanggapan, kita enggak ngerti karepe opo,” katanya.

Disinggung mengenai Darmadi yang mendesak Jokowi untuk segera melakukan reshuffle kabinet, Aria Bima menjawabnya diplomatis.

“Darmadi iku siapa? Kok ngomong begitu?” tutupnya.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: