DEMOKRASI.CO.ID - Nama petarung MMA Khabib Nurmagomedov ramai dibicarakan netizen dunia. Itu setelah Khabib berhasil mengalahkan lawannya Justin Gaethje pada ajang UFC 254 di Abu Dhabi, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Petarung dengan rekor tak terkalahkan 29-0 ini, jadi buah bibir. Terlebih lagi ketika dia umumkan pensiun. Banyak yang simpati terhadap Khabib, karena sikap ksatrianya di atas ring, ada pula karena Khabib seorang muslim.
Pegiat media sosial, Denny Siregar punya pandangan berbeda. Denny bilang, Khabib itu diidolakan banyak orang, bukan karena dia muslim, tetapi sikap ksatria dan rendah hatinya.
“Kalau Khabib moslem, biarkan itu jadi agamanya. Dia dipuja karena sifat ksatrianya di ring dan di luar ring. Bukan krn agamanya.” Tulis Denny Siregar di twitter, Senin (26/10).
Denny Siregar mencontohkan petinju Manny Pacquaio. Ia diidolakan banyak orang, padahal di Katolik. “@MannyPacquiao juga sama, meski agamanya Katolik.” Katanya.
Denny menyarankan agar tidak melihat orang dari agamanya. Sehingga kita tidak di sebut oleh orang sebagai ‘mabuk agama.’
“Biasakan lihat orang dari apa yang dia lakukan, bukan dari apa agamanya. Mabok tuh Wine, bukan agama.” Ucapnya.
Khabib Nurmagomedov diketahui merupakan muslim yang taat. Istrinya mengenakan cadar atau burqa. Dia juga tak pernah memposting foto Istrinya di media sosial.
Dia sempat marah ke musuh bebuyutannya, Conor McGregor pada 2018 lalu, lantara penghinaan terhadap agamanya dan orang tuanya. Kemarahan itu dia lampiaskan di atas ring dan berhasil mengalahkan Conor.
Namun belakangan hubungan Conor dan Khabib terlihat kembali membaik. Setelah Conor mengucapkan duka atas meninggalnya ayah Khabib, Abdul Manaf.
