logo
×

Selasa, 06 Oktober 2020

Momen AHY Nonton dan Tepuk Tangan Demokrat WO dari Paripurna UU Cipta Kerja

Momen AHY Nonton dan Tepuk Tangan Demokrat WO dari Paripurna UU Cipta Kerja

 


DEMOKRASI.CO.ID - Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR RI walk out saat rapat paripurna pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membagikan momen dirinya menonton aksi F-PD walk out dari paripurna UU Cipta Kerja.

Momen itu dibagikan AHY melalui akun Instagram resminya @agusyudhoyono, Selasa (6/10/2020). AHY tampak di depan televisi mengenakan masker hitam menyaksikan perdebatan anggota DPR F-PD, Benny K Harman, dengan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin saat paripurna.


Lihat postingan ini di Instagram

Teman-teman yang baik, Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, selaku Ketua Umum Partai Demokrat, saya bersama Fraksi Partai Demokrat (FPD) memutuskan Partai Demokrat tetap MENOLAK RUU Cipta Kerja. Keputusan kami ini sudah disampaikan oleh F-PD dalam Pandangan Akhir Mini Fraksi pada Pengesahan Tingkat I di Rapat Kerja Badan Legislasi DPR RI (Sabtu, 3/10) dan kami sampaikan lagi dalam pendapat fraksi Sidang Paripurna DPR RI. Sebagai penegasan atas penolakan kami tersebut, Fraksi Partai Demokrat WALK-OUT dari Sidang Paripurna DPR RI Senin (5/10) sore ini. Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insyaallah kita terus memperjuangkan harapan rakyat. Menurut saya, RUU Ciptaker ini tidak ada urgensinya. Kita harus fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. RUU Ciptaker juga sangat dipaksakan, berat sebelah, dan banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja kita yang jumlahnya besar sekali. Selain itu, RUU tersebut juga berbahaya. Nampak sekali bahwa Ekonomi Pancasila akan bergeser menjadi terlalu Kapitalistik dan Neo-Liberalistik. Tentu, menjadi jauh dari prinsip-prinsip Keadilan Sosial. Alih-alih berupaya untuk menciptakan lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah lainnya. Sesuai dengan apa yang saya sampaikan dalam Pidato Politik beberapa waktu yang lalu, “Kita (Partai Demokrat) Harus Berkoalisi dengan Rakyat”, terutama berkoalisi dengan rakyat kecil, termasuk kaum buruh, pekerja yang hari ini paling terdampak oleh krisis pandemi dan ekonomi. Maka, kepada seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat, mari kita terus berjuang bersama-sama dengan masyarakat. Harapan rakyat, perjuangan Demokrat. Kepada seluruh lapisan dan elemen (utamanya kaum buruh dan pekerja) yang akan terkena dampak dari RUU Cipta Kerja ini, mari kita berjuang bersama-sama untuk selalu bersuara dan tetap menegakkan nilai-nilai keadilan. No one is left behind. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit. Tuhan Bersama Kita! #DemokratTolakRUUCiptaker

Sebuah kiriman dibagikan oleh Agus Yudhoyono (AHY) (@agusyudhoyono) pada

“Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, selaku Ketua Umum Partai Demokrat, saya bersama Fraksi Partai Demokrat (FPD) memutuskan Partai Demokrat tetap MENOLAK RUU Cipta Kerja,” tulis AHY.

Perdebatan Benny K Harman dengan Azis itu berujung walk out-nya F-PD dari paripurna DPR. Setelah Benny menyatakan F-PD walk out, AHY yang mengenakan kemeja warna biru itu lalu bertepuk tangan.

“Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insyaallah kita terus memperjuangkan harapan rakyat,” ujar AHY.

AHY menilai UU Cipta Kerja tak ada urgen dan sangat dipaksakan. Selain itu, menurut AHY banyak pasal UU Cipta Kerja yang merugikan buruh dan pekerja.

“Menurut saya, RUU Ciptaker ini tidak ada urgensinya. Kita harus fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. RUU Ciptaker juga sangat dipaksakan, berat sebelah, dan banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja kita yang jumlahnya besar sekali,” ucap putra sulung SBY itu.

“Kepada seluruh lapisan dan elemen (utamanya kaum buruh dan pekerja) yang akan terkena dampak dari RUU Cipta Kerja ini, mari kita berjuang bersama-sama untuk selalu bersuara dan tetap menegakkan nilai-nilai keadilan,” imbuhnya.

Sebelumnya, omnibus law UU Cipta Kerja disahkan DPR RI bersama dengan pemerintah dalam rapat paripurna. Pengesahan UU Cipta Kerja diwarnai penolakan, interupsi, hingga walk out Fraksi Partai Demokrat.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: