logo
×

Kamis, 26 November 2020

2 Desember, FPI Minta Masyarakat Kibarkan Bendera dan Pakai Kaos HRS

2 Desember, FPI Minta Masyarakat Kibarkan Bendera dan Pakai Kaos HRS

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum PA 212 sekaligus juru bicara (jubir) FPI Slamet Ma'arif beberkan informasi terbaru soal acara Reuni 212 dan pencopotan baliho sosok Habib Rizieq Shihab.

Diketahui, usai adanya pelarangan dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, acara tersebut kini akan digantikan dengan Dialog Nasional  yang akan dihadiri oleh Habib Rizieq serta 100 tokoh dan ulama. 

Bicara mengenai pencopotan baliho, Slamet menjelaskan bahwa nantinya ada gerakan kaos dan bendera Habib Rizieq untuk menggantikannya sekaligus memperingati 212.

"Makannya kita berharap kepada teman-teman tanggal 2 bulan Desember untuk mengibarkan bendera di rumah masing-masing, kemudian yang punya kaos Habib Rizieq juga dipakai," ucapnya.

Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta masyarakat Indonesia kepada Habib Rizieq.

"Kita tunjukkan rasa cinta kepada beliau, kita tunjukkan kepatuhan kepada beliau, kita tunjukkan kewibawaan beliau pada tanggal 2 bulan 12 (Desember)," ujar Slamet.

Slamet menilai pemakaian kaos bergambar Habib Rizieq itu bukan sebagai aksi-aksi, atau gerakan massa.

"Itu bukan aksi, itu seperti kita memakai baju biasa saja, ke warung, ke tetangga, ya seperti biasa aja kan gak dilarang pakai baju gambar Habib Rizieq, gak ada UUnya kan? kecuali pemerintah bikin UU nya besok, itu lain ceritanya," tuturnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly UNCUT, Rabu, 25 November 2020, Slamet menegaskan FPI tidak akan melaksanakan kegiatan yang bersifat kerumunan kedepannya. 

Namun hal tersebut, ucap Slamet, tergantung bagaimana kondisi kedepannya, kalau sampai nanti di Pilkada tidak ada kerumunan, kita akan ikuti juga dan sebaliknya.

"Kita melihat kondisi perkembangan Covid kedepannya, kalau sampai nanti Monas diizinkan buka dan situasinya memungkinkan, serta izin bisa kita pegang kenapa tidak?, kan kita niat silaturahmi berkumpul," tuturnya.

Slamet juga mengatakan untuk acara Dialog Nasional 100 tokoh dan ulama akan tetap berjalan pada tanggal 2 Desember 2020, Habib Rizieq akan memimpin acara tersebut dan menjadi narasumber utama.

Perlu diketahui, Dudung telah memastikan bahwa Reuni 212 tidak boleh diselenggarakan.

"Sudah ada surat pernyataan FPI. Mereka sudah sanggupi dan ada pernyataan, dia tidak akan lakukan reuni," ujar Dudung.

Mayjen Dudung menegaskan pihak TNI dan Polri agar siap mengerahkan pasukan dalam menindak tegas jika pernyataan FPI mengenai pembatalan Reuni 212 dilanggar.

"Kalau dia langgar, tidak ada cerita, saya dan polisi akan tindak tegas. Tidak bisa semaunya sendiri," ucapnya.***

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: