logo
×

Jumat, 13 November 2020

Ada Revolusi Berdarah, Ferdinand: Pak Jokowi Ayo Teriak, Pimpin Kami Melawan, Saya Siap di Depan!

Ada Revolusi Berdarah, Ferdinand: Pak Jokowi Ayo Teriak, Pimpin Kami Melawan, Saya Siap di Depan!

DEMOKRASI.CO.ID - Ferdinand Hutahaean meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas demi menjaga keutuhan dan marwah bangsa Indonesia.

Ferdinand juga meminta agar negera tidak tunduk atas segala macam bentuk intimidasi yang dibuat oleh pihak manapun.

Pernyataan itu disampaikan mantan politisi Partai Demokrat itu melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (13/11/2020).

Ia lantas menyinggung ancaman Habib Rizieq yang menyatakan akan melakukan revolusi berdarah.

“Siapapun yang mengintimidasi negara secara verbal, mendikte dan memaksa negara ikut keinginannya dengan disertai ancaman kata “BILA TIDAK, MAKA REVOLUSI BERDARAH” ini adalah pemberontakan meski tak bersenjata kepada negara dan kepada pemerintah yang sah,” tegasnya.

Ferdinand lantas menyerukan kepada rakyat Indonesia agar tidak tinggal diam.

Menurutnya, menjaga marwah bangsa Indonesia adalah hal yang paling utama dibanding segelintir orang yang merasa paling berhak memiliki tanah air ini.

“Lihatlah negeri indah warisan leluhu ini sedang ingin dihancurkan oleh segelinrit orang merasa paling berhak dengan tanah moyang kita,” ujarnya.

“Bangkitlah! Bentuk barisan! Kita jaga marwah nusantara, kita jaga Indonesia!” tegasnya lagi.

Selain itu, Ferdinand juga miminta Presiden Jokowi agar tidak tingga diam dengan ancaman yang dibuat oleh segelintir orang itu.

Ferdinand menyatakan, dirinya cukup mengenal Jokowi sejak 2012 lalu.

“Pak @jokowi, saya kenal bapak sejak awal bapak muncul ke Jakarta memulai pertarungan politik 2012,” ujarnya.

Menurutnya, Jokowi memang tidak memiliki wajah yang garang. Akan tetapi, Jokowi adalah sosok yang sejatinya keras tapi berbalut damai.

“Saya tau bapak berani dan keras meski tak punya wajah garang, karena sikap berani dan keras bapak berbalut lebih ingin damai,” sambungnya.

Karena itu, ia meminta Jokowi agar memimpin bangsa ini dari segala macam ancaman, baik dari dalam maupun dari luar.

“Pak, ayo teriak, pimpin kami melawan, saya siap didepan..!!”

Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab menyatakan tidak akan segan-segan melakuan revolusi berdarah.

Di Markaz Syariat Petamburan Jakarta, Habib Rizieq mengatakan rekonsiliasi wajib didahului dengan dialog terbuka.

Menurutnya, pemerintah bukan musuh laskar FPI. Namun, yang menjadi musuhnya adalah keditakadilan dan kezaliman.

Atas alasan itu, ia mengajak Pemerintahan Jokowi melakukan revolusi akhlak.

“Siapa saja yang salah proses! Kelompok yang nggak suka pemerintah dicari-cari, diproses. Kelompok yang menjilat pemerintah dibiarkan. Ini bisa jadi bom waktu,”

“Kalau tak ingin ada revolusi berdarah, revolusi sosial, ya diperbaiki,” katanya.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: