logo
×

Selasa, 10 November 2020

Apa Benar UEA Longgarkan Aturan Izinkan Kumpul Kebo Hingga Soal Alkohol?

Apa Benar UEA Longgarkan Aturan Izinkan Kumpul Kebo Hingga Soal Alkohol?

DEMOKRASI.CO.ID - Baru-baru ini dikabarkan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) merobak dan melonggarkan sejumlah aturan yang ada pada negara tersebut.

Mulai dari dibolehkannya pasangan belum menikah untuk tinggal bersama, pelonggaran pembatasan alkohol, dan mengkriminalkan apa yang disebut “pembunuhan demi kehormatan”.

Apa benar perubahan peraturan tersebut terjadi di UEA?

Seperti dilansir dari laman AP News, maraknya kehidupan masyarakat yang menjunjung kebebasan pribadi membuat UEA menjadi tujuan para turis.

Reformasi ini bertujuan untuk meningkatkan status ekonomi dan sosial negara, serta mengkonsolidasikan prinsip toleransi di UEA.

“Mengkonsolidasikan prinsip-prinsip toleransi UEA,” kata kantor berita WAM yang dikelola pemerintah.

Tidak disebutkan sumber dari informasi itu, hanya saja diberitahukan kalau informasi ini merupakan pengumuman kejutan akhir pekan.

Keputusan pemerintah di balik perubahan tersebut diuraikan secara luas di surat kabar terkait negara The National.

Langkah tersebut mengikuti kesepakatan bersejarah yang ditengahi AS untuk menormalkan hubungan antara UEA dan Israel, yang diharapkan akan membawa masuknya turis dan investasi Israel

Perubahan hukum yang menurut The National akan segera berlaku ini juga mencerminkan upaya penguasa Emirates untuk mengimbangi perubahan cepat masyarakat di dalam negeri. Perubahan ini didukung oleh berbagai kalangan, salah satunya pekerja seni.

“Saya sangat bahagia dengan undang-undang baru yang progresif dan proaktif ini,” kata pembuat film Emirat Abdallah Al Kaabi, yang seninya telah membahas topik-topik tabu seperti cinta homoseksual dan identitas gender.

“2020 telah menjadi tahun yang sulit dan transformatif bagi UEA,” tambahnya.

Perubahan tersebut juga turut menghapus hukuman untuk konsumsi alkohol, penjualan dan kepemilikan bagi mereka yang berusia 21 tahun ke atas.

Di peraturan awal, warga yang membeli minuman alkohol harus mengantongi izin dari pemerintah.

Aturan baru nantinya memungkinkan muslim yang telah dilarang akan mendapatkan izin untuk minum minuman beralkohol dengan bebas.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: