logo
×

Jumat, 27 November 2020

Gak Henti-hentinya, KKB Kembali Serang TNI Di Nduga, Beberapa Prajurit Terluka

Gak Henti-hentinya, KKB Kembali Serang TNI Di Nduga, Beberapa Prajurit Terluka

DEMOKRASI.CO.ID - Teroris dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali serang pasukan TNI yang sedang berpatroli.

Dilansir dari RMOL.ID, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa, Tim Gabungan TNI yang sedang berpatroli untuk menjamin keamanan wilayah diserang KKB dari kelompok Egianus Kogoya di sekitar Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis kemarin.

Kolonel Czi IGN Suriastawa menjelaskan bahwa “Kontak senjata pada hari ini terjadi sekitar pukul 15.15 di sekitar Kampung Kendibam, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga,”.

Disebutkan juga, pasukan TNI terlibat kontak senjata tersebut merupakan pasukan gabungan yang berasal Yonif R 700/WYC dan bertugas rutin mengamankan wilayah Nduga, Papua. Kontak tembak itu dilaporkan terjadi kurang lebih selama 30 menit.

Dari kejadian ini, terdapat tiga prajurit TNI yang menderita luka tembak dan sudah mendapatkan perawatan pertama di lapangan dan telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Mimika dengan aman menggunakan Heli Caracal TNI AU.

“Yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan baik-baik saja. Bagaimanapun juga, TNI siap berkorban apa saja demi keselamatan masyarakat Papua dan bangsa Indonesia,” tegas Suriastawa.

Sementara informasi dari Prajurit TNI yang terlibat langsung kontak senjata, masyarakat sekitar dan bukti-bukti yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian, kemungkinan ada KKB yang tertembak dan luka parah namun melarikan diri.

“TNI tidak akan pernah lelah untuk mengamankan wilayah Papua dari gangguan kelompok pengacau seperti KKB. Kami akan melakukan pengejaran agar Papua bisa damai dan aman, terutama menjelang bulan damai dan kasih dalam rangka menyambut perayaan Natal 2020,” ungkapnya. (bdr/rmol)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: