logo
×

Minggu, 08 November 2020

Heran Mahfud MD Tebar Ancaman, Rocky: Disuruh Fokus Pandemi, Malah Bikin Kontroversi

Heran Mahfud MD Tebar Ancaman, Rocky: Disuruh Fokus Pandemi, Malah Bikin Kontroversi

DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menyayangkan sikap Mahfud MD yang terus-terus mengomentari rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab. Apalagi, Mahfud sampai menebar ancaman untuk menindak pengikut Rizieq Shihab yang membuat anarkis saat penjemputan di Bandara.

“Orang berakal waras itu, beranggapan bahwa Rizieq itu orang yang dilindungi, bukan mau disikat,” ujar Rocky dikutip dari Chanel YouTube Official Rocky, Minggu (8/11/2020).

Eks pengajar Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia (UI) ini menilai, Mahfud MD telah lama kehilangan kemampuan berpikir secara akademis, sehingga bahasa yang keluar dari mulutnya, bahasa kekuasaan.

“Mahfud sudah lama kehilangan kemampuan berpikir akademis sehingga yang dipertontonkan justru adalah bahasa-bahasa kekuasaan,” ujar Rocky.

Bahkan, kata Rocky, Mahfud membuat perbandingan Rizieq Shihab dengan Khomeni aja sudah tidak tepat. “Jadi buat perbandingan aja udah ga tepat itu. (Perbandingan) Khomeni dan Rizieq, itu artinya di kepala Mahfud itu Habib Rizieq punya potensi pimpin revolusi dari luar negeri. Itu intinya,” ucap Rocky Gerung.

Lebih jauh Rocky berujar, Presiden Jokowi saat ini tengah menginstruksikan jajarannya agar fokus ke pandemi dan pemulihan ekonomi. Tetapi Mahfud malah mengurus hal yang sederhana.

“Pak Jokowi bilang fokus untuk memulihkan ekonomi dan turunkan angka Covid-19. Jadi Mahfud ini yang bikin orang sibuk untuk menganalisa hal yang sederhana. Sebagai Menteri dia justru membuat pertahanan imunitas kita turun karena dia bikin kontroversi terus,” cetus Rocky Gerung.

Rocky menilai, kejiwaan Mahfud MD tidak stabil. Sebab, sebagai Menteri Mahfud seharusnya memakai bahsa diplomasi yang mampu berikan rasa aman.

“Jadi pak Mahfud justru yang menyumbang kegaduhan. Ini bertanda bahwa ada yang stabil dalam jiwa Mahfud MD. Kalau dia stabil dia pakai bahasa diplomasi atau suruh jubir yang ngomong. Kan lebih elegan kalau mahfud itu berdiri di belakang, jadi semacam pemimpin bayangan yang mampu untuk memberi rasa damai,” ujar Rocky Gerung.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: