DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat Politik Ujang Komarudin turut menanggapi terkait dengan kerusakan sejumlah fasilitas umum Bandara Soekarno-Hatta.
Kerusakan tersebut diakibatkan terinjak-injak oleh para pendukung Habieb Rizieq Shihab yang menjemput kedatangannya dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta.
Ujang pun tak menampik bahwa kerusakan fasilitas umum itu tak pernah lepas dari pendukung Imam Besar FPI itu.
Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu saat dihubungi Pojoksatu.id di Jakarta, Rabu (11/11/2020).
“Memang ada kerusakan fasilitas umum, itu mungkin karena terlalu banyaknya dan melimpah ruahnya pendukung HRS yang masuk bandara,” ujarnya.
Akan tetapi, kata Ujang, jika kerusakan fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta itu dilakukan dengan cara sengaja tetap harus diselidiki siapa pelakunya.
Kemudian, lanjut Dosen Universitas Al-Azhar itu hal tersebut di pertanggung jawaban sebagaiman aturan negara mengatur terkait dengan perusakan fasilitas umum.
“Tapi apapun itu, jika kerusakannya karena disengaja. Tentu harus dicari dulu siapun pelakunya, sehingga bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya,” jelasnya
Sebab, kerusakan fasilitas umum di bandara itu takut disengaja oleh pihak tertentu yang ingin menjatuhkan citra HRS.
“Banyak kemungkinan. Bisa saja ada pihak lain yang merusak. Yang ingin menjatuhkan citra HRS,” tuturnya.
Begitu pun sebaliknya, ungkap Ujang, bisa juga kerusakan itu tidak disengaja dilakukan oleh pendukung HRS lantaran tumpah ruahanya massa.
“Atau bisa saja kerusakan itu tak sengaja, karena membludaknya massa yang hadir,” beber ujang.
“Pelakunya pasti ketemu. Di bandara banyak CCTV. Dan HRS tak bisa disalahkan. Dan dia tidak salah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan, sejumlah fasilitas publik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang rusak bukan karena kejadian anarkis.
Sejumlah fasilitas yang rusak itu yakni bangku tunggu penjemput penumpang dan tanaman di ruang tunggu naik bis di Terminal 3 bandara.
“Massa banyak sekali mereka simpatisan. Dan mereka berdiri di atas bangku dalam jumlah banyak tentu menjadi patah (bangku),” ungkapnya, Selasa (10/11/2020).
Saat ini, pihaknya tengah mengganti dan memperbaiki fasilitas publik yang rusak.
Namun, Yado tidak menjelaskan kerugian akibat rusaknya sejumlah fasilitas publik di Bandara Soekarno-Hatta tersebut.
“Langsung kita replace dengan yang baru. Kalau ada yang bisa diperbaiki, ya diperbaiki,” terangnya.