logo
×

Jumat, 27 November 2020

Polisi di Bali Tipu Warga: Bayar Rp 350 Juta Bisa Jadi PNS

Polisi di Bali Tipu Warga: Bayar Rp 350 Juta Bisa Jadi PNS

DEMOKRASI.CO.ID - Aiptu Wayan Putra Yasa (48), polisi yang bertugas di Kabupaten Buleleng, Bali, diduga menipu Ketut Rentika (53), warga sipil. Yasa berjanji keluarga Rentika bisa menjadi seorang pegawai PNS dengan membayar Rp 350 juta. 

Wakapolres Buleleng Kompol Loduwk Tapila mengatakan, dugaan penipuan ini dilakukan Yasa bersama seorang temannya bernama Made Muliasa (60), seorang wiraswasta.

Awal mula penipuan ini terjadi pada tahun 2013 lalu, saat Yasa bersama Muliasa bertemu dengan Rentika. Rentika adalah kenalan Yasa. Mereka menunjukkan surat keputusan (SK) PNS kepada Rentika.  

Bahkan, mereka mengaku bisa meloloskan Rentika atau keluarganya menjadi pegawai PNS. Caranya mudah, membayar uang Rp 350 juta.  

"Pelaku membujuk rayu korban dengan mengatakan bisa menjadikan korban PNS dengan memperlihatkan SK sehingga korban tertarik dan mau menyerahkan uang sebesar Rp 350 juta secara bertahap," kata Tapila, Jumat (27/11). 

Uang itu dibayar Rentika secara bertahap. Rentika menyerahkan uang Rp 330 juta yang dicicil sebanyak 7 kali selama September 2013 hingga September 2020.  

Tujuh tahun menyicil uang tersebut, Rentika akhirnya keberatan dengan Yasa dan Muliasa karena tak kunjung salah seorang keluarganya tersebut jadi PNS. Dia lalu melaporkan kasus ini kepada polisi. Yasa dan Muliasa akhirnya ditangkap polisi. 

Dari hasil penyelidikan polisi, MM ternyata pernah dibui selama 8 bulan dengan kasus yang sama. MM memperoleh sekitar Rp 246 juta dan Rp 84 juta dari hasil kejahatan tersebut.  

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun. Sementara itu, Polres Buleleng berencana memberikan sanksi disiplin kepada Yasa jika terbukti bersalah di meja hijau. (*)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: