logo
×

Kamis, 12 November 2020

Tulis Ahlan Wasahlan Rizieq Shihab, Politikus Ini Kaget Akun Facebooknya Diblok

Tulis Ahlan Wasahlan Rizieq Shihab, Politikus Ini Kaget Akun Facebooknya Diblok

DEMOKRASI.CO.ID - Akun Facebook milik politikus Demokrat Taufiqurrahman diblokir setelah mengucapkan selamat datang Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab pada Selasa malam, 10 November 2020.

"Saya juga tidak tahu padahal cuma posting ucapan selamat datang untuk Habib Rizieq, tapi dapat pemberitahuan bahwa pesan saya berbahaya," kata Pengurus DPP Demokrat bidang Badan Pembinaan Jaringan Konstituen itu saat dihubungi, Rabu, 11 November 2020.

Dalam akun facebooknya @taufiqurrahmandki, ia menulis, "Dalam sejarah republik, belum pernah ada tokoh pulang dari luar negeri disambut sedemikian rupa, luar biasa. Ahlan wasahlan ya Sayyidina Imam Besar Habib Rizieq Shihab."

Bekas anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat periode 2014-2019 itu mengaku mengunggah status itu pukul 19.40. Sejak mengunggah ucapan tersebut Facebook memberi tahu tulisan mengandung sejumlah aktivitas negatif berbau teroris, kriminal dan kegiatan berbahaya lainnya.

Ia mengatakan Facebook meminta akunnya menulis persetujuan bahwa telah melakukan kesalahan telah menulis ucapan tersebut. "Saya merasa tidak salah. Saya ucapkan selamat datang saja."

Akhirnya Taufiqurrahman melakukan banding di akun Facebooknya dan meminta blokir tersebut segera dibuka. Dalam proses banding tersebut, Taufiqurrahman diminta menjawab beberapa syarat dan meminta maaf. "Saya minta maaf. Tapi saya bingung kan saya tidak menyakiti orang lain dari tulisan itu," ujarnya.

Menurut dia, tindakan Facebook berlebihan dengan memblokir unggahan penggunanya yang menulis nama Rizieq Shihab.

"Saya dapat laporan dari teman saya juga banyak yang diingatkan kalau menulis status di Facebook dengan nama Rizieq Shihab. Mungkin sistem mereka membacanya negatif."

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: