DEMOKRASI.CO.ID - Ricky Yacob atau yang dikenal sebagai Ricky Yakobi, striker legendari Timnas Indonesia meninggal dunia saat bermain bola di Lapangan A, Senayan Jakarta, Sabtu (21/11/2020) pagi.
Ricky Yakobi bermain dalam pertandingan persahabatan bertajuk ‘Trofeo Medan Selection’ antara tim Ini Medan Bung melawan tim Rap-Rap.
Sebelum meninggal, Ricky diketahui sempat mencetak gol lewat tendangan jarak jauh yang membawa Tim Ini Medan Bung unggul 2-1 atas Rap-Rap.
Valiano L M Hutabarat yang kebetulan jadi lawan Ricky pada pertandingan itu menceritakan kronologi Ricky Yakobi tiba-tiba ambruk di tengah lapangan.
“Kami tadi main bola dalam rangka Trofeo Medan Selection,” kata Valiano Hutabarat yang karib disapa Lody, dikutip Pojoksatu.id dari JPNN.
Dijelaskan Lody, pada pertandingan itu, Ricky tampil bersama tim Ini Medan Bung. Sementara Lody tergabung di tim Rap-Rap.
“Saat itu, skor imbang 1-1. Golnya bang Ricky ini yang bikin skor berubah 2-1, timnya Bang Ricky unggul,” tutur dia.
Saat robohnya Ricky di atas lapangan bermula dari keinginan untuk selebrasi usai membobol gawang Tim Rap-Rap. Dia membuat skor berubah 2-1.
“Kira-kira main 15 menit, habis cetak gol mau selebrasi, terus jatuh kena serangan jantung,” terang Lody.
Para pemain yang melihat Ricky terjatuh langsung memberikan pertolongan pertama di lapangan. Setelah itu legenda Timnas Indonesia itu ke RSAL Mintoharjo.
Beberapa saat kemudian, Seskemenpora Gatot S Dewa Broto menyampaikan kabar duka dari informasi tim dokter, Ricky Yakobi meningal dunia.
Berikut video detik-detik Ricky Yakobi meningal dunia di lapangan:
Ricky Yakobi lahir di Medan pada 12 Maret 1963. Ricky adalah bomber garang di medio 80 hingga 90an.
Namanya mulai harum ketika masuk dalam skuad Timnas Indonesia untuk Asian Games 1986 di bawah asuhan Bertje Matulapelwa. Performanya sukses membawa Indonesia menuju semifinal.
Setelah itu namanya kian dipercaya mengisi skuad utama tim Merah Putih bahkan mengemban tugas sebagai kapten hingga periode 1990. Pencapaian membanggakan ketika dia membawa medali emas untuk Indonesia di ajang SEA Games 1987.
Kariernya makin melambung, salah satu klub Jepang, Matsushita merekrutnya tahun 1988 tapi karena adaptasi yang tidak begitu baik kariernya tidak berjalan mulus.
Dan setelah kembali ke Indonesia namanya lebih dikenal dengan Yacobi, huruf I ditambahkan setelah berkarier di negeri Matahari Terbit tersebut. Di Jepang, rekan-rekannya lebih suka menyebutnya dengan Yacobi.
Ricky kemudian memilih gantung sepatu di tahun 1996. Setelah itu ia mendirikan Sekolah Sepakbola (SSB) Ricky Yacobi.
