logo
×

Selasa, 01 Desember 2020

Haul di Ponpes Abuya Uci Membeludak, Gubernur dan Kapolda Banten Disebut Tak Hadir

Haul di Ponpes Abuya Uci Membeludak, Gubernur dan Kapolda Banten Disebut Tak Hadir

DEMOKRASI.CO.ID - Ribuan memadati acara haul Syekh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Ponpes tersebut milik KH Uci Turthusi alias Abuya Uci.

Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan kegiatan tersebut dipantau Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang. Tujuannya agar memastikan protokol kesehatan dilaksanakan oleh jemaah yang hadir.

Pada kegiatan itu juga dipastikan tidak dihadiri Gubernur Banten dan Kapolda Banten. "Keberadaan Satgas Penanggulangan Covid-19 pun justru untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan," kata Ade saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Ade menyebutkan, jauh-jauh hari Satgas Penanggulangan Covid-19 beserta unsur lain sudah mengimbau jemaah untuk tidak datang langsung. Sebab, kegiatan itu juga dapat disaksikan atau diikuti melalui media sosial dan stasiun televisi.

Namun demikian, tingginya minta masyarakat, membuat kegiatan tetap didatangi. Meski begitu, Satgas Penanggulangan Covid-19 tetap berusaha memonitor kegiatan agar protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan tetap berjalan.

"Satgas Penanggulangan Covid-19 juga beberapa kali membubarkan atau menegur jemaah yang berkerumun. Kami imbau mereka untuk jaga jarak," ucap Ade.

Untuk diketahui, ribuan orang memenuhi pengajian yang digelar oleh KH Uci Turthusi alias Abuya Uci di Pondok Pesantren Al Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (29/11/2020).

Dari video yang viral di media sosial, ribuan orang berdesak-desakan mengikuti pengajian tersebut. Ada di antara mereka yang juga tidak mengenakan masker. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: