logo
×

Kamis, 24 Desember 2020

Resmi Gabung Kabinet Jokowi, Susi Pudjiastuti Buka Blokiran Twitter Sandiga Uno Waktu Pilpres 2019

Resmi Gabung Kabinet Jokowi, Susi Pudjiastuti Buka Blokiran Twitter Sandiga Uno Waktu Pilpres 2019

DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti akhirnya membuka blokiran Sandiaga Uno di Twitter.

Pembukaan blokiran tersebut setelah Sandiaga Uno resmi bergabung dengan kabinet Indonesia maju dan menduduki Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama.

Susi menyebutkan pemblokiran ia lakukan pada saat kontestasi Pilpres 2019 dimana Sandiga Uno sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto.

“Hari ini saya unblock Pak @sandiuno setelah dulu saya block karena urusan cantrang jaman pilpres,” tulis Susi dikutip Pojoksatu.id di akun Twitter-nya @susipudjiastuti, Kamis (24/12/2020).

Selain membuka blokirnya, Susi juga menyampaikan pesan khusus untuk Sandiaga Uno dengan emoje meminta maaf.

“Dan Ini pesan saya yang pertama ke beliau supaya bisa jual birunya laut Indonesia untuk pariwisata,” tulisnya lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, janji menghapus larangan penggunaan cantrang disampaikan Sandi saat berkampanye di hadapan nelayan di Lamongan, Jawa Timur pada 26 Maret 2019.

“Kebijakan itu sangat merugikan nelayan. Jngan hanya karena memperhatikan lingkungan, lantas membuat para nelayan dibatasi mencari ikan.” kata Sandi dilansir Pojoksatu.id di Tribunnews.com

Untuk diketahui, saat menjabat Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 2 Tahun 2015.

Aturan tersebut, mengatur tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) Dan Pukat Tarik (Seine Nets) Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Kebijakan ini menuai pro dan kontra di masyarakat, tapi Susi Pudjiastuti bersikukuh aturan ini dilaksanakan secara bertahap, sehingga akhirnya efektif berlaku pada 2018. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: