DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo dan Majelis Nasional Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sepakat bahwa nilai keislaman dan kebangsaan tidak boleh diposisikan berhadap-hadapan.
Begitu dikatakan Koordinator Presidium KAHMI, Viva Yoga Mauladi saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).
"Tetapi, nilai-nilai tersebut harus terintegrasi, terkonvergensi menjadi nilai keislaman-keindonesiaan yang inklusif, modern, pluralis, dan toleran," kata Viva Yoga.
Viva mengatakan, sejak era proklamasi 17 Agustus 1945 telah disepakati bahwa Indonesia adalah negara nasional yang berbentuk republik dan menganut sistem pemerintahan demokrasi.
"Hal ini telah menjadi landasan, haluan, dan panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tegasnya.
"Harus juga kita jaga dan dirawat dengan baik dalam mengarungi perjalanan bangsa ke depan," demikian politisi PAN ini.(RMOL)
