logo
×

Minggu, 24 Januari 2021

Elianu Hia, Ortu Siswi Nonmuslim yang Diminta Berjilbab di Padang Surati Jokowi

Elianu Hia, Ortu Siswi Nonmuslim yang Diminta Berjilbab di Padang Surati Jokowi

DEMOKRASI.CO.ID - Elianu Hia, orang tua siswi SMKN 2 Padang yang merasa keberatan dengan aturan pemakaian jilbab di sekolah, menyurati Presiden, Mendikbud, dan Komnas HAM. Melalui kuasa hukumnya, Mendrofa, Elianu meminta agar tidak ada institusi pendidikan di Indonesia yang mengharuskan siswi nonmuslim mengenakan jilbab atau seragam dengan identitas muslim.

"Kita sudah surati Presiden supaya pemerintah pusat mengeluarkan surat supaya tidak ada lagi sekolah mewajibkan nonmuslim diwajibkan memakai jilbab di sekolah," kata Mendrofa kepada wartawan di Padang, Minggu (24/1/2021).

Mendrofa mengaku surat tersebut dikirim per 21 Januari 2021. Dia berharap Komnas HAM melakukan penyelidikan ke lapangan terkait kasus ini.

"Kami sekarang menunggu tindak lanjut dari Komnas HAM. Tentu saja kami berharap adanya peraturan dari pemerintah pusat supaya tidak ada lagi pemaksaan siswi nonmuslim harus menggunakan jilbab di sekolah negeri," katanya.

Mendrofa tak menampik aturan harus mengenakan jilbab di sekolah di Kota Padang sudah berlangsung sejak 2005. Tapi baru muncul sekarang karena baru ada yang berani menyuarakan keberatan harus mengikuti aturan memakai jilbab.

"Selama ini tidak ada yang berani menyampaikan keberatan," katanya lagi.

"Walau persoalan aturan berjilbab ini sedang viral, Jeni mengaku tidak mengalami intimidasi selama di lingkungan sekolah," tambah mendrofa.

Sebelumnya, kasus ini menjadi viral setelah Elianu Hia mengunggah tayangan live di akun Facebooknya pada Kamis (21/1). Video itu memperlihatkan adu argumen antara Elianu dan Wakil Kepala SMK Negeri 2 Padang, Zakri Zaini.

Elianu dipanggil pihak sekolah, karena anaknya, Jeni Cahyani Hia, tidak mengenakan jilbab. Jeni tercatat sebagai siswi Kelas X pada Jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP)) di sekolah itu. Dia tidak mengenakan jilbab karena bukan muslim.

Dalam video tersebut, Elianu berusaha menjelaskan bahwa anaknya adalah nonmuslim, sehingga cukup terganggu dengan keharusan untuk mengenakan jilbab.

"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa untuk ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan (sekolah) negeri," kata Eliana, mencoba berpendapat.

Zakri Zaini, yang menerima kehadiran Eliana, menyebut penggunaan jilbab merupakan aturan sekolah. "Menjadi janggal bagi guru-guru dan pihak sekolah, kalau ada anak yang tidak ikut peraturan sekolah. Kan di awal kita sudah sepakat," katanya dalam video tersebut. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: