logo
×

Rabu, 06 Januari 2021

Fanpage FB Fahira Idris Kena Suspend, Unggah Laskar FPI Tewas

Fanpage FB Fahira Idris Kena Suspend, Unggah Laskar FPI Tewas

DEMOKRASI.CO.ID - Laman fanpage anggota DPD RI Fahira Idris di Facebook tiba-tiba di-suspend. Fahira mengaku pihak Facebook tidak memberikan notifikasi atau pemberitahuan kepadanya terkait pemblokiran laman fanpage-nya.

Fahira mengatakan pihaknya sudah bolak-balik meminta penjelasan pihak Facebook terkait laman fanpage yang di-suspend itu. Namun demikian, menurutnya sampai dengan saat ini belum ada tanggapan dari pihak Facebook.

"Sudah 15 kali menanyakan kepada Facebook, alasan ya, kira-kira kenapa fanpage saya di-unpublish, padahal itu fanpage official, tapi tidak ada jawaban," ungkap Fahira saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).

Fahira mengklaim laman fanpage itu selama ini digunakan untuk menyampaikan hasil kerjanya sebagai senator. Ia mengaku tidak pernah mengunggah komentar bernada ujaran kebencian atau berita bohong dan hoaks dalam laman tersebut.

Namun demikian, menurut Fahira, ia memang sempat mengunggah foto karangan bunga yang ia kirimkan untuk salah satu anggota laskar Front Pembela Islam (FPI), Andi Setiawan yang turut tewas dalam bentrok antara polisi dan FPI beberapa waktu lalu.

"Sebetulnya saya ada dua kali postingan, pertama turut berduka cita, wajar lah. Setiap ada yang meninggal, tokoh, dan sebagainya saya ucapkan duka ya, atau terkait kerabat dan sebagainya jadi saya unggah karangan bunga duka cita," jelas Fahira.

"Kemudian yang kedua saya unggah waktu takziah ke rumah almarhum Andi, yang merupakan mantan anggota saya," ujarnya menambahkan.

Fahira mengaku tidak mengetahui apakah laman fanpage-nya di-suspend karena unggahan tersebut. Namun, yang jelas, ia masih berupaya meminta penjelasan kepada pihak Facebook terkait hal tersebut.

"Saya sih berharap Facebook mengembalikan akun saya. Karena saya anggota dewan, dan perlu untuk mensiarkan hasil-hasil kerja saya," pungkasnya. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: