
DEMOKRASI.CO.ID - Turkey's Competition Authority mulai membuka penyelidikan terhadap Facebook dan WhatsApp pada Senin (11/1) waktu setempat. Penyelidikan itu juga sekaligus menangguhkan aturan berbagi data baru yang diberlakukan kedua platform raksasa media sosial tersebut.
WhatsApp pada pekan ini mengeluarkan aturan privasi baru yang 'memaksa' penggunanya untuk berbagi data pribadi dengan perusahaan Facebook. Jika tidak, aplikasi perpesanan sejuta umat itu tidak dapat digunakan kecuali persyaratannya diterima.
Menanggapi hal tersebut, otoritas memutuskan untuk menangguhkan pembagian data, meskipun pengguna telah bersedia menerima aturan itu. Otoritas memandang adanya potensi kerugian dalam aturan tersebut. Penangguhan berlaku hingga penyelidikan selesai.
"Dalam konteks ini, Facebook juga harus menangguhkan pembagian data dan mengumumkan perpindahannya kepada semua pengguna," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (11/1).
Sebelumnya, warga Turki juga meramaikan tagar #DeletingWhatsApp di media sosial seraya mengajak untuk menggunakan platform berbagi pesan buatan lokal BiP. []